Berdamai Dengan Diri Sendiri - Seni Menerima Diri Apa Adanya
Berita Lainnya - 19 January 2021
Judul Buku: Berdamai dengan diri sendiri - seni menerima diri apa adanya.
Penulis: MUTHIA Sayekti
Penerbit: Anak Hebat Indonesia
Tahun: 2017
Jumlah Halaman: 216 Halaman
Buku Berdamai dengan diri sendiri: Seni menerima diri apa adanya, ditulis oleh Muthia Sayekti. Seorang pengajar di sebuah sekolah swasta di sebuah desa di daerah Juwiring, Klaten, Jawa Tengah. Muthia kelahiran Semarang 12 Desember 1993 ini lulusan Sastra Inggris di Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo.
Buku ini tercipta dari gejolak yang pikiran Muthia tentang jati dirinya sendiri. Dimana Muthia saat itu masih baru saja lulus sarjana dan langsung mendapatkan pekerjaan untuk menjadi staff pengajar di sekolah swasta.
Diawal Muthia bersemangat menjalani hari sebagai pengajar muda di sekolah swasta tersebut. Namun, setelah setahun menjadi guru, beberapa teman Muthia mulai merantau ke tempat ke kota-kota besar bahkan ada yang sampai ke luar negeri. Hal ini menimbulkan rasa bangga dan iri pada diri Muthia. Dia merasa bahwa dia ingin ikut meraih sesuatu yang lebih besar, ingin melakukan banyak hal-hal lain lagi, ingin mengambil langkah untuk menggapai mimpinya. Tetapi, tempat dimana dia bekerja sekarang menuntut kontribusi penuh dan loyalitas tinggi.
Hal ini membuat Muthia harus mengurungkan niatnya. Ditambah lagi, dari segi finansial pekerjaan ini belum memberinya upah yang besar. Karena hal itulah Muthia mulai menyadari betapa tidak bersyukurnya dia akan apa yang sudah dia miliki. Perlahan tapi pasti, Sedikit demi sedikit mulai bisa berdamai dengan kenyataan dan mengarsipkan satu per satu mimpi yang mungkin bisa direalisasikannya.
Dalam buku ini, Pengarang mengajak pembaca untuk menerima apapun yang sudah dianugerahkan oleh Tuhan dalam diri kita baik itu kekurangan maupun kelebihan. Banyak anakanak muda yang terlalu sibuk dengan kegalauannya mencari jati diri. Merasa dirinya banyak kurang ini itu tanpa melihat lebih dalam bahwa dirinya memiliki potensi yang jauh dari yang dibayangkan.
Buku ini cocok untuk 20 tahun keatas terlebih kepada mereka yang merasa putus asa dalam mewujudkan mimpi-mimpi. Bahasa dan gaya penulisan yang memang di khususkan untuk orang-orang yang baru memasuki umur 20, tidak berat tetapi juga tidak ringan. Pesan-pesan yang tersampaikan dengan baik sehingga pembaca merasa termotivasi.
Penulis Resensi : Yosua
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur