Transformasi Masyarakat Digital

BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 12 September 2024

Digitalisasi sudah menjadi bagian hidup masyarakat di seluruh dunia. Koneksi telepon genggam melebihi jumlah penduduk dunia yang 8 miliar jiwa. Pengguna internet lebih dari 5 miliar dan pengguna media sosial hampir 5 miliar.

 

Di Indonesia, pola yang sama terjadi, yaitu terdapat sekitar 354 juta telepon genggam dan 213 juta pengguna internet dan 167 juta pengguna media sosial dari jumlah penduduk berkisar 275 juta jiwa menurut WeAreSocial tahun 2023.

 

Teknologi digital dan dalam bentuk lanjutannya, kecerdasan buatan (artificial intelligence/ AI), mempunyai banyak banget dampak positif, seperti pengelolaan lebih baik dan luas, pertukaran gagasan luas yang menghasilkan lebih banyak inovasi, memfasilitasi kerja sama, prediksi dan penentuan target yang lebih tepat, dan lebih banyak lagi.

 

Semua teknologi selalu ada sisi positif dan negatif dampaknya. Di Indonesia, arus dominan masih memandang teknologi digital dari segi positifnya.

 

Penilaian baik buruknya dampak teknologi tergantung dari beberapa kondisi yang ada pada era tersebut dan ini yang akan berdampak untuk masa depan. Dasarnya adalah kemampuan semua institusi dan organisasi yang ada untuk melakukan penyesuaian.

 

Sebelum membahas tentang kapasitas untuk mengarahkan teknologi, kita mulai bahas dulu beberapa macam gagasan yang menyihir dari teknologi digital/plus AI.

 

Sihir pertama adalah pandangan bahwa digitalisasi dan AI akan memudahkan proses dan selanjutnya menghasilkan pekerjaan-pekerjaan baru. Orang-orang yang berpandangan seperti itu biasanya melanjutkan dengan usulan agar pemerintah bersama dunia usaha mengembangkan skema-skema baru pelatihan tenaga kerja.

 

Pelatihan ini dimaksudkan untuk perluasan akses penggunaan teknologi digital. Akan tetapi, yang berpandangan seperti itu lupa bahwa teknologi digital plus AI mempunyai karakter yang sangat berbeda dengan revolusi teknologi lainnya.

 

 

 

 

 

Perbedaan pertama adalah bahwa teknologi ini lebih dikembangkan untuk memudahkan proses dan mengkonsolidasi perusahaan. Teknologi digital bukan dimaksudkan untuk mendampingi pekerjaan manusia untuk naik ke karya yang lebih tinggi, melainkan menggantikan apa yang dilakukan manusia.

 

Untuk perkembangan terakhir AI, sekitar 300 juta pekerjaan di Eropa dan AS akan bisa menggunakan teknologi chatbot menurut Diane Coyle, Project Syndicate, 10/4/2023.

 

Jadi, perkembangan digitalisasi plus AI justru tidak mendorong munculnya bidang-bidang pekerjaan baru dengan penyerapan kerja baru yang luas.

 

Perluasan akses digitalisasi tidak hanya begitu saja menyelesaikan masalah, seperti yang sering ditegaskan pemerintah.

 

Perbedaan lain adalah pengembangan teknologi AI bisa dilakukan dalam ruang yang tertutup tanpa infrastruktur fisik yang luas dan mudah terlihat. Pihak mana pun yang mempunyai sumber daya sangat besar yang bisa saja kekayaannya berasal dari cara ilegal membeli sejumlah ahli terbaik di dunia untuk mengembangkan sistem AI-nya sendiri.

 

Perusahaan-perusahaan besar yang resmi, seperti Microsoft dan Google, bisa melemparkan ke ”pasar” begitu saja karena belum ada norma dan aturan untuk harus melalui seleksi prosedur tertentu untuk melontarkan produksinya.

 

Padahal, kontrol dalam sistem produksi selalu diperlukan untuk mengenali risiko terjadinya dampak buruk. Persoalan mendasar yang harus dipikirkan adalah bagaimana teknologi ini berisiko menghasilkan ketimpangan dengan struktur sosial ekonomi baru.

 

Perluasan akses digitalisasi tidak begitu saja menyelesaikan masalah, seperti yang sering ditegaskan pemerintah. Persaingan yang tidak sepadan atau dalam hal “the winners take all” karena perusahaan bermodal besar akan menggunakan AI untuk menguasai pasar, atau perluasan tenaga precariat tanpa masa depan pasti sudah sering diangkat.

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 04 April 2023
MENGHAYATI KAMIS PUTIH
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 04 April 2023
MEMAKNAI JUMAT AGUNG
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 04 April 2023
MEMAKNAI SABTU SUNYI
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 04 April 2023
MEMAKNAI MINGGU PASKAH
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 04 April 2023
BERBAGI DI BULAN RAMADAN " AKSI SOSIAL PASKAH 20...
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 31 October 2024
Navigasi Dunia Yang Tak Terduga
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 14 October 2024
Teguhkan Hati untuk Berempati
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 15 October 2024
Menangis di Hadapan Allah
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 16 October 2024
Tidak Terpengaruh
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 17 October 2024
Iri Melihat Orang Fasik?
-
Berita Lainnya - 27 October 2021
Allah Berbicara Melalui Semesta
Berita Lainnya - 11 November 2021
Abba, Ya Bapa
-
Berita Lainnya - 08 November 2021
Berani Menegur
-
Berita Lainnya - 09 November 2021
Jadilah Bijak!
-
Berita Lainnya - 10 November 2021
Satu di dalam Kristus
-
Berita Lainnya - 02 October 2023
Rasa
Berita Lainnya - 02 October 2023
Chicken Soup for the College Soul
-
Berita Lainnya - 02 October 2023
Membalas Jasa
-
Berita Lainnya - 02 October 2023
Sejarah Indonesia Modern 1200-2008
-
Berita Lainnya - 02 October 2023
Maaf : Sebuah Kisah Tentang Bagaimana Memaafkan M...
-
Berita Lainnya - 07 July 2024
RESENSI BUKU THE SUMMER I TURN PRETTY
Berita Lainnya - 17 January 2024
RESENSI BUKU TENTANG KAMU
-
Berita Lainnya - 12 January 2024
SMAK 6 PENABUR Bangga Juara 1 sebagai sekolah pen...
-
Berita Lainnya - 02 February 2024
Ibadah Doa Syafaat PAT Kelas XII
-
Berita Lainnya - 05 February 2024
INFORMASI HASIL LOMBA SMAK 6
-

Choose Your School

GO