THE BEAUTY OF SOLIDARITY

BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 03 March 2025

Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.

(Galatia 6:2)

Di sebuah sekolah, ada seorang murid bernama Rina yang berasal dari keluarga kurang mampu. Dia sering merasa minder karena tidak bisa membeli buku dan perlengkapan sekolah yang dibutuhkan. Mengetahui hal ini, teman-temannya memutuskan untuk mengumpulkan uang secara diam-diam dan membeli perlengkapan sekolah yang dibutuhkan Rina. Pada hari ulang tahunnya, teman-teman Rina memberikan kejutan dengan menghadiahkan perlengkapan sekolah tersebut. Rina merasa sangat terharu dan dihargai. Dengan perlengkapan baru, Rina semakin bersemangat belajar dan prestasinya meningkat pesat.

Apa yang dilakukan teman-teman Rina mencerminkan kebenaran firman Tuhan yang kita baca pada hari ini. Rasul Paulus mengajak umat Kristen untuk saling membantu dan mendukung dalam menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan hidup. “Beban” dalam konteks ini bisa berarti kesulitan fisik, emosional, maupun spiritual. Kita dipanggil untuk bersolidaritas terhadap kebutuhan dan masalah orang lain. Dengan saling menanggung beban, kita menghidupi perintah Yesus untuk mengasihi sesama. Firman Tuhan hari ini mengajak setiap orang percaya untuk menjadi perpanjangan tangan Kristus di dunia, melalui tindakan nyata yang menunjukkan solidaritas dan dukungan terhadap sesama.

Teens, solidaritas yang positif tentu akan membangun keindahan dalam hidup. Namun hati-hati! Jangan sampai solidaritas dimaknai dalam konteks yang salah. Misalnya atas nama solidaritas, kita gemar menyontek. Karena solidaritas dengan teman, kita ikut tawuran dan melukai orang lain. Tentu yang Tuhan inginkan bukanlah solidaritas negatif semacam itu, melainkan solidaritas yang positif. Kamu mau kan? Mau, dong! Masa enggak!?

Sumber : https://www.ykb-wasiat.org/2025/03/03/