Praktik Iman: Penguasaan Diri

BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 11 December 2024

Namun, aku melatih tubuhku dan menguasainya….

(1 Korintus 9:27)

Dalam cabang olahraga atletik, ada beberapa macam perlombaan lari. Ada lari jarak pendek, jarak menengah, jarak jauh, estafet, dan gawang. Meskipun sama-sama lari, dibutuhkan teknik yang berbeda. Untuk lari jarak pendek atau sprint, pelari membutuhkan kecepatan dan dorongan awal. Untuk jarak jauh atau maraton, pelari membutuhkan ketahanan. Untuk lari gawang, pelari harus fokus dan tangkas untuk melompati setiap halangan. Jadi, sang pelari bukan hanya sekadar berlari, tetapi ia perlu menguasai teknik sesuai dengan jenis pertandingannya.

Rasul Paulus mengumpamakan orang beriman sebagai pelari. Ada gelanggang pertandingan dalam dunia ini, yaitu pertandingan iman. Pertandingan ini bukan untuk mengalahkan orang lain. Berbeda dengan pertandingan pada umumnya yang hanya menyediakan satu mahkota atau piala, pertandingan iman menyediakan piala bagi setiap orang yang berhasil memenangkannya. Untuk menjadi pemenang, orang beriman perlu menguasai diri dan mengetahui tujuannya, yaitu memperoleh mahkota kehidupan.

Teens, sebagai remaja yang sedang menjalani pertandingan iman, kamu perlu melatih dan menguasai diri. Pernahkah kamu merasa moody? Bingung dengan keinginanmu sendiri, merasa enggak cocok dengan apa pun yang ada, bahkan terkadang melakukan sesuatu yang enggak kamu mau. Ini wajar, kok! Usiamu memang usia peralihan, ada perubahan hormon yang bisa membuat kamu labil. Namun, itu semua bisa dikendalikan supaya kamu enggak mengalami stres. Caranya adalah dengan mengatur pola hidup, makan makanan sehat, belajar mengenali dan menguasai emosi, keinginan, pikiran, serta tindakanmu. Coba catat apa saja perubahan yang terjadi, carilah sebab dan akibatnya, lalu latihlah dirimu untuk menjadi lebih baik.

Sumber : https://www.ykb-wasiat.org/2024/12/11/