Merundung

BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 23 January 2025

Janganlah engkau memeras sesamamu dan janganlah engkau merampas….

(Imamat 19:13)

Perundungan atau bullying adalah hal yang sudah terjadi sejak lama dalam sejarah manusia. Mungkin sama tuanya dengan sejarah itu sendiri. Mereka yang lebih kuat biasanya merundung orang yang lebih lemah.

Umat Israel diperintahkan agar tidak memeras dan tidak merampas. Dua hal itu saling terkait. Memeras adalah langkah pertama, bila tidak bisa mendapatkan melalui memeras maka mereka akan merampas. Mereka yang memeras dan merampas biasanya adalah orang-orang yang enggan untuk bekerja keras, tetapi ingin memiliki sesuatu dengan cara yang mudah. Pada pihak lain, mereka yang bekerja keras kadang-kadang tidak memiliki kemampuan atau keberanian untuk melawan para perundung. Mungkin ada orang yang bersedia untuk membela mereka yang lemah, tetapi orang-orang seperti ini tidak bisa selalu diharapkan. Oleh karena itu TUHAN melarang umat-Nya untuk memeras dan merampas. Mereka harus bekerja keras untuk mendapatkan sesuatu. Sebagai bangsa yang sudah dikuduskan, mereka harus memiliki cara hidup yang berbeda dari bangsa lain. Cara hidup yang dapat dijadikan teladan.

Teens, pernahkah kamu menjadi perundung atau dirundung? Bila kamu pernah dirundung, tenang. Siapkan bukti-bukti lalu sampaikan pada yang berwajib, bisa orangtua, guru atau hamba hukum yang berwenang. Bila kamu menjadi perundung, berhentilah. Merundung sejatinya hanya lebih menyakiti diri sendiri sebab hal itu akan membawamu pada sikap tidak peduli. Bila sikap seperti itu sudah menjadi akut, maka kamu akan menjadi pribadi yang tidak menyenangkan. Berhentilah. Cari bantuan yang dapat menolongmu untuk tidak merundung lagi. Ingatlah bahwa selalu lebih baik dicintai daripada dibenci. Oleh karena itu, jangan jadi perundung, tetapi jadilah pelindung.

Sumber : https://www.ykb-wasiat.org/2025/01/23/