Menyesal Dilahirkan?
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 03 October 2024
“Mengapa terang diberikan kepada yang bersusah payah, dan hidup kepada yang pedih hati.”
(Ayub 3:20)
Teens, pernahkah kamu mendengar nama Soe Hok Gie? Soe Hok Gie (1942-1969) adalah seorang aktivis Tionghoa Indonesia yang terkenal karena tulisan-tulisan kritisnya yang menentang kediktatoran serta pelanggaran hak asasi manusia. Ia pernah menuliskan ungkapan berikut, “Nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan, tapi mati muda dan yang tersial adalah umur tua.” Semasa hidupnya, Gie memang melihat banyak ketidakadilan dan penderitaan oleh karena orang-orang yang berebut kekuasaan. Namun, ia terus berjuang melawan hal-hal itu. Saat teman-temannya meninggalkan dia karena tergiur tawaran untuk masuk ke dalam pemerintahan, Gie tidak terpengaruh. Ia tetap memperjuangkan apa yang dianggapnya benar meski ia merasa tidak beruntung hidup dalam situasi seperti itu.
Pandangan Gie tentang hidup ini mirip dengan ungkapan Ayub yang menyesali hari kelahirannya. Setelah lama berdiam tanpa kata-kata, Ayub mulai bicara. Ia mempertanyakan mengapa ia harus hidup kalau akhirnya akan menderita. Ini adalah cara Ayub berkeluh kesah dan mengungkapkan penderitaannya. Namun, dalam keluh kesahnya itu, ia tetap menjalani hidup. Ia bertahan dan melanjutkan hidup untuk menemukan jawaban.
Teens, ketika menyaksikan atau mengalami penderitaan, adalah hal yang manusiawi untuk berkeluh kesah. Mungkin kamu sendiri juga pernah mengalami penderitaan hingga mempertanyakan mengapa kamu harus dilahirkan. Namun, seperti halnya Ayub dan Gie yang tetap melanjutkan hidup di tengah penderitaan, kamu pun tidak boleh menyerah. Kamu harus tetap hidup karena bisa jadi penderitaanmu itu suatu saat akan membuatmu mengerti mengapa kamu dilahirkan. Berdoalah agar Tuhan memberimu kekuatan untuk melanjutkan hidup dan menemukan jawaban. Doakanlah juga mereka yang sedang menderita.
Sumber : https://www.ykb-wasiat.org/teens-for-christ/
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur