Memahami Allah dan Rencana-Nya
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 30 October 2024
“Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.”
(Ayub 42:5)
Agustinus dari Hippo pernah berkata, “Allah tidaklah seperti yang kau bayangkan atau yang kau kira kau pahami. Kalau engkau merasa memahami-Nya, kau justru telah gagal memahami-Nya.” Ternyata meski telah menghasilkan banyak tulisan tentang Allah, Agustinus masih mengakui bahwa ia tidak dapat memahami Allah sepenuhnya.
Penulis Ayub menggambarkan respons Allah terhadap penderitaan Ayub dengan cara yang unik. Allah justru berbicara tentang kemahakuasaan-Nya yang Ia pakai untuk menciptakan hewan-hewan besar dan mengerikan seperti behemot dan lewiatan. Melalui hal ini, Allah bermaksud menegaskan bahwa meskipun manusia dihargai-Nya, mereka tidak memengaruhi kehendak Allah dalam menciptakan dunia ini. Behemot dan lewiatan adalah hewan-hewan yang tidak memberi manfaat langsung bagi manusia, bahkan mengancam kehidupan mereka. Namun, Allah tetap menciptakannya karena Allah berdaulat dan rencana-Nya tidak dapat dipahami oleh pikiran manusia yang begitu terbatas. Penderitaan Ayub juga merupakan bagian dari rencana Allah yang apabila dijelaskan kepadanya, Ayub pun tidak akan mengerti. Jadi, penderitaan yang dialami Ayub sesungguhnya tidak dapat membenarkan dirinya untuk menyalahkan Allah. Akhirnya, Ayub menarik perkataannya setelah memandang Allah dengan matanya sendiri.
Teens, ada banyak peristiwa dalam hidup yang mungkin merupakan bagian dari rencana Allah yang tidak dapat kita pahami. Sebagai manusia yang dikaruniai pengetahuan, terkadang kita merasa berhak untuk mendapat penjelasan dari Tuhan dan dapat mengerti pikiran-Nya. Namun, menjalani hidup dengan menerima keterbatasan dan mengakui kedaulatan-Nyalah yang justru dapat membuat kita makin mengenal-Nya.
Sumber : https://www.ykb-wasiat.org/2024/10/30/
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur