Kita adalah Media Allah

BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 18 July 2024

Sebab, Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan- Nya.

(Filipi 2:13)

Kata “media” berasal dari bahasa Latin, medius, yang berarti tengah, perantara, atau pengantar. Media sendiri merupakan bentuk jamak dari medius, artinya juga sama, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Indonesia, media bisa diartikan sebagai alat atau sarana komunikasi, perantara atau penghubung yang terletak di antara dua pihak. Dalam komunikasi, media berfungsi untuk mengantarai atau menghubungkan sumber informasi atau pemberi pesan dengan penerima pesan atau informasi. Ada banyak bentuk media dalam komunikasi, mulai dari surat dan telepon, media massa seperti televisi dan radio, atau media sosial pada platform digital.

Orang percaya juga adalah media Allah. Maksudnya, Allah bekerja untuk menyampaikan keselamatan-Nya melalui kita. Rasul Paulus mengatakan, “Sebab, Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya” (ay. 13). Allah memakai kita sebagai alat-Nya untuk menyampaikan keselamatan melalui pekerjaan-pekerjaan baik. Karena itu, sebagai media Allah, kita harus hidup kudus, hidup benar di tengah orang-orang yang hidup tidak benar (ay. 15), tidak bersungut-sungut dan tidak berbantah-bantahan (ay. 14). Dengan begitu, hidup kita menjadi seperti terang bintang-bintang yang menyinari dunia (ay. 15). Artinya, kita dapat menyampaikan pesan keselamatan Allah bagi orang-orang melalui hidup kita.

Teens, kita semua dipanggil untuk menjadi media Allah dalam menyampaikan pesan keselamatan-Nya bagi dunia. Seperti alat komunikasi, Allah memakai kita untuk mengirim pesan keselamatan bagi orang banyak melalui kita, melalui tingkah laku dan gaya hidup kita yang dilihat oleh orang banyak. Karena itu, hiduplah dengan bijaksana serta melakukan pekerjaan-pekerjaan baik yang menjadi berkat dan teladan bagi sesama.

Sumber : https://www.ykb-wasiat.org/2024/07/18/