Jempolmu Harimaumu

BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 08 July 2024

Dari mulut yang sama keluar berkat dan kutuk. Hal ini, Saudara-saudaraku, tidak boleh terjadi.

(Yakobus 3:10)

 

Ada ungkapan “Mulutmu harimaumu.” Ungkapan itu bermaksud memperingatkan kita bahwa mulut kita ini jika kita gunakan dengan tidak bijaksana akan berbahaya. Namun, itu dulu, ketika media komunikasi kita hanya verbal dengan menggunakan mulut. Sekarang, ketika teknologi informasi dan komunikasi sudah sangat berkembang, orang dapat berkata-kata tidak menggunakan mulut. Di dunia maya, komunikasi lebih banyak menggunakan jempol, atau jari. Ungkapan “mulutmu harimaumu” juga bisa dimodifikasi menjadi “jempolmu harimaumu”. Orang bisa menebar kebohongan, kebencian, bahkan permusuhan hanya dengan jempolnya. Karena itu, berhati-hatilah dalam berkomunikasi. Jangan sampai cara berkomunikasi kita membawa celaka bagi diri kita dan orang lain.

 

Rasul Yakobus, dalam suratnya mengatakan bahwa lidah meskipun kecil, tidak terkuasai, jahat dan penuh racun mematikan (ay. 8). Mulut atau lidah yang kecil itu dapat digunakan untuk mengatakan hal-hal baik, seperti memuji Tuhan dan mengucapkan berkat, tetapi juga dapat digunakan untuk mengatakan hal-hal buruk, seperti mengutuk (ay. 9-10). Yakobus juga menganalogikan lidah dengan api (ay. 6). Api punya manfaat yang baik bagi manusia. Namun, jika tidak dikendalikan, api dapat merusak. Lidah yang kita pakai untuk berkomunikasi juga bisa menimbulkan dampak positif maupun negatif. Karena itu, Yakobus mengingatkan umat untuk berhati-hati dalam berkomunikasi.

 

Teens, biasanya jempol atau jari yang kita pakai untuk mengetik, ukurannya lebih kecil daripada lidah. Namun, pada zaman digital ini, jempol juga sama berbahayanya dengan lidah. Jika tidak dikendalikan, ia bisa merusak. Kita bisa menjadi berkat melalui unggahan di media sosial, atau bisa menjadi harimau yang menerkam. Karena itu, marilah mengendalikan lidah dan jari kita agar dapat menjadi berkat bagi sesama.

 

Sumber : https://www.ykb-wasiat.org/2024/07/08/

Tags:
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 17 October 2024
Iri Melihat Orang Fasik?
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 18 October 2024
Tidak Perlu Hitung-hitungan
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 21 October 2024
Indah, tapi Tak Bermakna
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 22 October 2024
Klimaks Penderitaan: Penemuan Diri
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 23 October 2024
Korban Ganda
-
Berita Lainnya - 12 November 2021
Menyambut Malaikat
Berita Lainnya - 15 November 2021
Merdeka! (1)
-
Berita Lainnya - 16 November 2021
Ragi di Adonan
-
Berita Lainnya - 17 November 2021
Merdeka Dan Mengasihi
-
Berita Lainnya - 18 November 2021
Dipimpin Roh
-
Berita Lainnya - 05 September 2023
HIDDEN CAMERAS
Berita Lainnya - 05 September 2023
THE USED OF AUGMENTED REALITY (AR) IN EDUCATION
-
Berita Lainnya - 05 September 2023
THE RELATION BETWEEN COMPUTER SCIENCE AND FINANCE...
-
Berita Lainnya - 05 September 2023
THE DANGERS OF AI
-
Berita Lainnya - 05 September 2023
PERKEMBANGAN ILMU FORENSIK
-
Berita Lainnya - 21 December 2023
QOTD CANDY
Berita Lainnya - 21 December 2023
QOTD CAROL
-
Berita Lainnya - 21 December 2023
QOTD CLIFFENT
-
Berita Lainnya - 21 December 2023
QOTD CHRISTOPER
-
Berita Lainnya - 22 December 2023
QOTD ELDRIC
-
Berita Lainnya - 20 February 2024
PKBN2K STEFAN
Berita Lainnya - 20 February 2024
PKBN2K YOEL
-
Berita Lainnya - 20 February 2024
PKBN2K CELLIA
-
Berita Lainnya - 20 February 2024
PKBN2K FARELL
-
Berita Lainnya - 20 February 2024
PKBN2K MICHAEL
-

Choose Your School

GO