Harta yang paling berharga adalah Keluarga
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 08 February 2023
Harta yang paling berharga adalah keluarga
Istana yang paling indah adalah keluarga
Puisi yang paling bermakna adalah keluarga
Mutiara tiada tara adalah keluarga
Begitulah sebagian lirik dari lagu Keluarga Cemara. Lagu tersebut menjadi sering terdengar lagi karena film Keluarga Cemara versi layar lebarnya diputar di bioskop. Keluarga Cemara yang sarat dengan makna dan nasihat hidup.
Pada akhirnya memang keluarga menjadi yang utama. Dalam kondisi apapun kita, maka keluargalah yang akan dan selalu ada.
Ah, masa iya? Keluargaku ga gitu tuh. Keluargaku masa bodoh. Keluargaku cuek. Keluargaku berantakan.
Banyak lagi alasan-alasan yang terlontar dan keluar dari mulut orang-orang yang tidak setuju atau bertentangan dengan kalimat di atas.
Yuk kita bongkar..
Keluarga diibaratkan seperti tanah liat dan kita pembuatnya. Kita mau bentuk seperti apa tanah liat itu, semua tergantung kita. Kandungan atau campuran di tanah liat itu juga tergantung kita, apakah kita akan mencampurkan egois, dendam, marah, keras kepala, pesimis, ataukah kita mau mencampurkan kebaikan, bijaksana, jujur, rendah hati, yang pastinya akan sangat berpengaruh dalam pembuatan bejana itu sendiri. Semua keindahan dan atau keburukan yang terpancar dari bejana itu adalah hasil dari pembentukannya. Hasil tidak pernah mengkhianati usaha.
Segala sesuatunya memanglah tidak mudah, bahkan pembentukan tanah liatnya pun perlu perhitungan, kadar air sebagai campuran dan pelembut dalam pembuatannya pun perlu ditakar. Air adalah benda cair yang paling netral, bisa membuat kekacauan menjadi kebaikan. Seperti agama yang kita anut, perlu pengertian dan pemahaman yang benar agar tidak memberi dampak fanatisme. Terakhir finishing atau penyelesaian, perlu mencari tahu sebanyak-banyaknya dan perlu masukan dari banyak orang untuk hiasannya, apa yang pantas dan terlihat indah untuk disematkan di bejana itu. Perlu menyaring seluruh saran yang masuk, pastinya harus memilih yang cocok, sesuai dan pas. Seperti omongan orang, ada yang negative dan positif. Mana yang akan kita pilih agar bisa menjadikan kita lebih baik lagi, sebagai pembuat bejana dari tanah liat atau dengan kata lain sebagai bagian dari keluarga, apa yang akan dan bisa kita berikan, bukan apa yang sudah kita dapatkan. Apakah sudah yang terbaik?.
Jawabannya ada di dalam diri kita masing-masing. Tuhan Memberkati. (EK)
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur