Crab Mentality

BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 09 July 2024

Sebab, di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.

(Yakobus 3:16)

 

Sejumlah kepiting dimasukkan ke dalam ember. Kepiting-kepiting itu pun berusaha keluar. Namun, ternyata tidak ada seekor pun yang berhasil keluar dari ember. Hal ini dikarenakan ketika ada satu kepiting yang memanjat naik, kepiting lain akan menariknya. Yang mereka lakukan adalah saling menjatuhkan sehingga semua kepiting yang berusaha keluar dari ember itu gagal. Tindakan saling tarik ini terjadi terus-menerus sehingga tidak ada kepiting yang bisa keluar dari ember. Ternyata, manusia pun punya sifat seperti ini. Ketika ada seseorang yang menonjol, selalu ada orang lain yang berusaha menjatuhkannya. Dalam dunia psikologi, sifat seperti ini disebut mental kepiting atau crab mentality karena orang-orang tersebut bermental seperti kepiting.

 

Rasul Yakobus menulis suratnya kepada orang Kristen Yahudi dengan pendekatan moral Yahudi. Dalam suratnya, Yakobus banyak memberikan ajaran tentang hikmat. Ia mengungkapkan bahwa sifat hikmat yang datang dari Allah adalah murni, cinta damai, peramah, penurut, penuh belas kasihan (ay. 17). Sementara itu, iri hati dan saling menjatuhkan bukanlah hikmat yang datang dari Allah (ay. 14-15). Itu adalah sifat-sifat yang membawa kepada kehancuran (ay. 16). Apa yang dikatakan Yakobus ini cocok dengan crab mentality. Sifat kepiting yang tidak ingin melihat yang lain maju akhirnya membuat semua hancur. Tidak ada yang berhasil keluar dari ember karena mereka tidak suka jika yang lain maju dan bertumbuh.

 

Fenomena mental kepiting sering kita dijumpai di media sosial. Saat ada orang yang mem-posting prestasinya, ada saja orang yang nyinyir, bahkan menjatuhkan melalui komentar negatif serta ujaran kebencian. Teenscrab mentality harus dilawan dengan belas kasih, damai, dan keramahan. Inilah hikmat dari Allah, yaitu di saat kita mengupayakan relasi yang saling membangun dan saling mendukung. Seperti panjat pinang, semua bekerja sama saling mendukung untuk naik sampai ke puncak.

 

Sumber : https://www.ykb-wasiat.org/2024/07/09/

Tags:
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 19 July 2023
The Metaverse
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 20 July 2023
Perkembangan kecerdasan buatan dan efeknya dalam ...
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 21 July 2023
How technology is improving the medical industry
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 30 August 2023
Event 17 Agustus
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 04 September 2023
Power Of Word Confection
-
Berita Lainnya - 23 March 2021
Lebih Kuat
Berita Lainnya - 24 March 2021
Kesetaraan
-
Berita Lainnya - 26 March 2021
Oleh Kuasa Roh Kudus
-
Berita Lainnya - 29 March 2021
Saling Melengkapi
-
Berita Lainnya - 30 March 2021
Rasa Saling Memiliki
-
Berita Lainnya - 04 September 2021
Lebih dari CCTV
Berita Lainnya - 18 September 2021
Bullying
-
Berita Lainnya - 25 September 2021
Pengakuan Dosa
-
Berita Lainnya - 20 October 2021
Menghargai Lawan Bicara
-
Berita Lainnya - 13 December 2021
Jagalah Kekudusan!
-
Berita Lainnya - 30 November 2023
QOTD ABBY
Berita Lainnya - 30 November 2023
QOTD ABBY (1)
-
Berita Lainnya - 30 November 2023
QOTD AYARA
-
Berita Lainnya - 30 November 2023
QOTD FERI
-
Berita Lainnya - 30 November 2023
QOTD GISELLE
-
Berita Lainnya - 17 February 2024
UTOASTPIA TEAM ENTREPRENEUR
Berita Lainnya - 17 February 2024
JELLY DYNASTY TEAM ENTREPRENEUR ASIX
-
Berita Lainnya - 17 February 2024
LONG KAO TEAM ENTREPRENUR ASIX
-
Berita Lainnya - 17 February 2024
EATEN TEAM ENTREPRENEUR ASIX
-
Berita Lainnya - 19 February 2024
BAZAAR ENTREPRENUER KUNGFU BALLS
-

Choose Your School

GO