Bukan Pusat Dunia

BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 29 October 2024

Jawab Ayub kepada TUHAN, “Sesungguhnya, aku ini terlalu hina; jawaban apakah yang dapat kuberikan kepada-Mu?”

(Ayub 39:36-37)

 

Rina kesal karena teman-temannya berjalan-jalan ke luar kota tanpa mengajaknya. Ternyata hal itu terjadi karena teman-temannya merasa tidak nyaman pergi bersama Rina. Sebelumnya, Rina selalu diajak pergi bersama, bahkan teman-temannya bersedia menjemputnya. Namun, ia selalu lama keluar rumah sehingga teman yang menjemputnya lelah menunggu. Ia membuang sampah di mobil temannya dan meninggalkan noda es krim tanpa merasa bersalah. Ia suka membicarakan kejelekan orang lain dan membanggakan diri. Kini Rina merasa menjadi orang paling malang sedunia karena ditinggalkan teman-temannya dan menurutnya itu tidak adil.

 

Karena penderitaannya, Ayub pun sempat memandang dirinya sebagai orang paling malang. Ia bukan hanya marah kepada teman-temannya, melainkan juga menggugat Tuhan yang menurutnya menyembunyikan diri darinya. Ternyata, perasaan menderita yang dialami Ayub telah membuatnya memusatkan perhatiannya hanya kepada dirinya sendiri dan hal itu justru semakin membuatnya menderita. Perasaan ini runtuh ketika Ia mendengarkan Tuhan. Ketika Tuhan menanyainya tentang siapa yang meletakkan dasar bumi dan mengatur segala isinya, Ayub menjadi sadar bahwa dirinya sungguh sangatlah kecil di hadapan Tuhan. Pada saat itulah Ayub tidak lagi mempersoalkan penderitaannya.

 

Teens, terlalu memusatkan perhatian pada diri sendiri akan membuat kita menderita. Ada banyak orang yang dihadirkan Tuhan untuk kita sayangi dan perhatikan, tetapi mereka hanya kita jadikan alat untuk menyenangkan diri sendiri. Akibatnya, kita kehilangan kesempatan untuk menikmati hidup karena berpikir bahwa kita adalah pusat dunia. Sadarilah bahwa Tuhan memberi kita kehidupan bukan untuk menjadi pusat dunia, melainkan untuk menikmati pengalaman hidup bersama dengan ciptaan Tuhan yang lain dalam waktu yang terbatas.

 

Sumber : https://www.ykb-wasiat.org/2024/10/29/

Tags:
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 30 August 2023
WHY YOU SHOULDN'T BE AFRAID OF AI
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 03 July 2023
Apakah Teknologi Dapat Menyebabkan Generasi Manja
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 03 July 2023
Augmented Reality
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 04 July 2023
Apakah Laptop Lebih Berguna dari Handphone di Mas...
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 12 July 2024
Dampak Aplikasi Be My Eyes untuk Tunanetra
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 07 November 2024
The Wounded Healer
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 08 November 2024
Kualitas Integritas
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 11 November 2024
Allah Terus Bekerja
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 12 November 2024
Dicintai, Melegakan Hati
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 13 November 2024
Duta Wacana
-
Berita Lainnya - 20 January 2022
Lingkaran Kekerasan
Berita Lainnya - 24 January 2022
Allah Semua Bangsa
-
Berita Lainnya - 25 January 2022
Bersepatu
-
Berita Lainnya - 26 January 2022
BELAJAR BERDAMAI DAN MENERIMA PEMBERIAN TUHAN SEK...
-
Berita Lainnya - 31 January 2022
Homo Homini Lupus Est
-
Berita Lainnya - 05 November 2023
HAY DAY 5 NOV 2023
Berita Lainnya - 06 November 2023
PILKETOS PERIODE 2024 LIGHT: Lead and Influence t...
-
Berita Lainnya - 08 November 2023
KEGIATAN PRAMUKA
-
Berita Lainnya - 07 November 2023
QOTD 7 NOV 2023
-
Berita Lainnya - 09 November 2023
Pemberitahuan Kegiatan Siswa Nontong Bareng Film ...
-
Berita Lainnya - 06 February 2024
TREE OF CHAMPIONS BIDANG 4
Berita Lainnya - 07 February 2024
DEBAT CAPRES CAWAPRES RONDE KE-5
-
Berita Lainnya - 08 February 2024
BLESSING OF WISHES ✨✨
-
Berita Lainnya - 02 February 2024
Jadwal periode 5 - 9 Februari 2024
-
Berita Lainnya - 08 February 2024
LITTLE TEACHER
-

Choose Your School

GO