Memaknai Tema 74 Tahun BPK PENABUR bagi Siswa SMA

Berita Lainnya - 29 July 2024

Badan Pendidikan Kristen (BPK) PENABUR pada 19 Juli 2024 menginjak usianya 74 tahun. Sebagai salah satu lembaga Pendidikan Kristen di Indonesia, PENABUR telah menempuh perjalanan panjang dalam memberikan pendidikan berkualitas berdasarkan nilai-nilai Kristiani. Lebih dari tiga generasi, ribuan bahkan jutaan siswa telah lulus dan menjadi alumni PENABUR.

Usia 74 tahun ini PENABUR mengambil tema Berani Berubah: Tangguh, Beriman, dan Adaptif pada Era Transformasi Digital. Tangguh berarti kuat dalam menghadapi tantangan. Beriman berarti memiliki keyakinan penuh bahwa pusat kehidupan ada pada Tuhan Yesus Kristus. Dan Adaptif berarti mampu berinovasi, kreatif, dan proaktif dalam situasi perubahan. Inilah komitmen PENABUR dalam menghadapi tantangan di era digitalisasi yang kini terus berkembang.

Salah satu tantangan bagi siswa SMA di era digitalisasi yang cukup sulit untuk ditaklukan adalah "kenyamanan". Kenyamanan tersebut hadir seiring berkembangnya Artificial Intelligence (AI) yang memberikan berbagai kemudahan. Selain itu, kenyamanan juga hadir dari adanya game online dan berbagai media sosial yang memberikan aditif untuk terus bermain dan disaksikan terus-menerus. Tantangan ini tidak hanya dihadapi oleh siswa dalam belajar di rumah, di sekolah pun demikian.

Memang, tidak ada salahnya menggunakan AI untuk mendukung aktifitas belajar. Dan penggunaan game online serta media sosial sebagai kegiatan hiburan juga dapat memberikan kesenangan tersendiri. Namun, jika digunakan secara berlebihan baik AI, game online maupun media sosial dapat menimbulkan ketagihan yang dapat menghambat produktifitas.

Dampaknya, siswa jadi malas belajar dan tidak berpikir kritis karena mengandalkan semua tugas-tugasnya pada AI. Selain itu, dalam kesehariannya "waktu habis" hanya untuk bermain game online atau "scrolling" media sosial. Tentu efek ke depannya menjadi lebih buruk, yakni bakat dan minat tidak teridentifikasi dengan baik, proses pendidikan dijalankan dengan asal-asalan, dan usai menempuh masa pendidikan di sekolah tidak tahu mau kuliah apa, kerja apa, dan berprofesi sebagai apa.

Menghadapi tantangan tersebut, tema 74 tahun BPk PENABUR menjadi semangat baru terutama dalam menghadapi "kenyamanan". Ketangguhan menjadi sangat penting untuk menahan diri dari godaan menggunakan AI secara berlebihan dalam mengerjakan tugas sekolah. Ketangguhan juga penting untuk membatasi diri dalam bermain game online dan bermedia sosial. Selain itu, ketangguhan penting dalam memperjuangkan diri untuk mengembangkan minat dan bakat yang dimiliki.

Beriman memiliki makna penting bahwa selalu ada penyertaan Tuhan dalam setiap langkah kehidupan manusia, baik saat suka maupun duka ataupun saat menemui kesuksesan atau kegagalan. Memiliki iman kepada Tuhan Yesus Kristus juga menjadi pegangan kuat yang membuat manusia dapat memaknai setiap hal yang terjadi di dalam kehidupan. Dengan demikian, kita dapat mengetahui arti diri jika hidup hanya mengandalkan AI dan dihabiskan untuk bermain game online serta bermedia sosial adalah sia-sia, tidak ada gunanya.

Selanjutnya, tema adaptif yang bermakna inovatif, kreatif, dan proaktif dalam situasi perubahan penting untuk menjadi lebih produktif ketimbang konsumtif dalam penggunaan AI, game online, dan media sosial. Seperti, menggunakan AI untuk membantu (bukan yang utama) membuat inovasi, membuat game online kreatif yang lebih edukatif, dan menggunakan media sosial untuk membuat konten yang secara proaktif dapat memberikan manfaat untuk diri sendiri atau orang lain.

Dengan demikian, tema Berani Berubah: Tangguh, Beriman, dan Adaptif pada Era Transformasi Digital sangat relevan terutama untuk siswa PENABUR yang kini berada di bangku SMA. Tema ini menjadi nyala api baru untuk melepaskan diri dari berbagai tantangan di era digitalisasi, terutama dari belenggu candu AI, game online, dan media sosial. Harapannya,melalui tema tersebut seluruh siswa SMA BPK PENABUR dapat bertransformasi menjadi generasi-generasi unggul yang mampu mendukung kemajuan Indonesia. (Lucia Febriarlita - Guru Geografi)