Sebuah Kritik Atas Perburuan Kiai Makdum Datang Memburu Tuhan (Kritik Sastra Cerpen Kompas)

Berita Lainnya - 09 March 2023

Mencari Jawaban 

Oleh: Kevin Gunawan (XII 12 IPA 2)

 

Pernahkah kita mencari jawaban atas masalah yang kita lalui? Tentunya kita semua pernah mencari jawaban atas masalah kita. Salah satu cerpen karya A. Rantojati ini adalah cerita yang cocok untuk menggambarkan situasi saat kita mencari jawaban. Rantojati sendiri adalah penulis yang lahir di Cirebon dan lahir pada 15 Agustus 1992. Ia sendiri sudah sering kali menulis cerita pendek dan puisi. Sejumlah puisinya terhimpun dalam Buku Nasib (2015) dan Merayakan Pagebluk (2020). Kalian juga dapat melihat dan menyapa sang penulis melalui akun instagramnya, @anyo.rantojati.

Cerpen berjudul “Kiai Makdum Datang Memburu Tuhan” karya A. Rantojati menceritakan tentang seorang pria yang bernama Dimas dalam mencari jawaban atas permasalahan yang ia miliki. Diman sendiri adalah seorang pemuda berperawakan kurus tinggi dan memiliki keterbelakangan. Ia mempunyai gigi yang menonjol dan bibir yang sumbing. Atas permasalahan ini lah ia sangat kesal akan Tuhan dan ingin menemuinya serta ingin bertanya kepada-Nya secara langsung kenapa dirinya diciptakan seperti itu. Untuk menjawab pertanyaan tersebut Dimas pergi ke seseorang bernama Kiai Makdum yang seorang sesepuh dan ulama. Dimas menganggap Kiai Makdum dapat menjawab  pertanyaannya karena ia merupakan orang yang bijak. Setelah Dimas menceritakan semua permasalahannya, Kiai Makdum menanggapi hanya dengan tertawa kecil. Sampai pada akhirnya Kiai Makdum memberikan jawaban tentang bagaimana ia dapat bertemu dengan Tuhan yaitu dengan cara memanjat pohon dengan ketinggian 12 meter dan menghempaskan diri ke bawah. Dengan lugunya Dimas mengikuti apa yang dikatakan Kiai Makdum tanpa mencerna terlebih dahulu perkataannya. Dimas pada akhirnya melompat dan tertahan di dahan pohon, lalu pingsan. Ia menganggap ia bertemu Tuhan pada saat ia jatuh dari pohon itu. Kiai Makdum sendiri tidak percaya akan hal itu dan mencobanya sendiri.

Secara keseluruhan, cerpen ini sudah dituliskan dengan baik. Alur cerita yang ada dalam cerpen ini juga sangat baik. Pengenalan karakternya dijelaskan dengan bagus, sehingga pembaca dapat membayangkan karakter tokoh dengan sangat baik. Namun hanya saja, masih terdapat beberapa kekurangan pada cerpen ini yang membuat pembaca kesulitan dan kesal akan akhir ceritanya. Penulis memakai kata-kata yang sulit dipahami seperti pohon randu alas, pokok trembesi yang membuat pembaca harus mencari tahu dulu apa arti dari kata tersebut. Penulis juga menggantung akhir cerita ini, saya sendiri sangat penasaran apa yang terjadi dengan Kiai Makdum, apakah yang terjadi setelah dia memanjat pohon itu.

Selain itu, amanat yang ingin disampaikan penulis dapat tersampaikan dengan baik kepada pembaca. Pesan yang dapat diambil dari cerpen ini adalah kita harus dapat mencerna apa yang dikatakan seseorang terlebih dahulu, tidak main langsung mengambil tindakan dan tidak mudah percaya akan perkataan orang lain.

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita Lainnya - 25 February 2022
Self Reward karena Gengsi??
Berita Lainnya - 25 February 2022
JADI MILIARDER GEGARA NFT!!
JADI MILIARDER GEGARA NFT!!
Berita Lainnya - 19 June 2022
Sahabat Masa Depan (Share With Society)
Sahabat Masa Depan (Share With Society)
Berita Lainnya - 02 October 2022
Selamat Hari Batik Nasional 2022
Aku INDONESIA. Aku bangga dengan BATI
Berita Lainnya - 05 October 2022
WORLD TEACHER DAY "Good teachers build knowledge,...
Happy World Teacher's Day "Good teachers build kn...
Berita Lainnya - 29 March 2024
Selamat memperingati Jumat Agung 2024
Berita Lainnya - 31 March 2024
Selamat memperingati Hari Raya Paskah 2024
SMAK 2 PENABUR Jakarta mengucapkan Selamat mem...
Berita Lainnya - 25 April 2024
Forgetting Curve Theory
Forgetting curve teori adalah istilah konsep dala...
Berita Lainnya - 08 August 2024
KETENANGAN HATI: MENGAPA KAMU TIDAK PERLU KHAWATI...
(Matius 6:34)
Berita Lainnya - 08 August 2024
KETENANGAN HATI: MENGAPA KAMU TIDAK PERLU KHAWATI...
(Matius 6:34)
Berita BPK PENABUR Jakarta - 21 November 2022
PROJECT GABUNGAN SELURUH PENABUR "JAYALAH INDONE...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 23 November 2022
PENABUR CLOSE TO YOU! PART 2
Hadir kembali! Kesempatan untuk kenal lebih deka...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 23 November 2022
JUARA INDONESIAN YOUTH SCIENCE COMPETITION (IYSC)...
Kemuliaan bagi nama Tuhan! Atas berkat dan izinny...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 04 December 2022
Pujian dalam Ibadah Komisi Remaja GKI Perniagaan
Minggu 4 Desember 2022, James Pratama (X IPA 1) m...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 06 December 2022
EARLY BIRD PERIODE 2
Tidak mau kan ketinggalan promo Early Bird tahap ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 19 October 2023
Latihan Gabungan PMR Wira SLTA BPK PENABUR Jakarta
Berita BPK PENABUR Jakarta - 24 October 2023
JUARA 1, 2, 3 Future Science Olympad (FUSO) Bidan...
Selamat bagi siswa-siswa SMAK 2 PENABUR Jakart...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 27 October 2023
NEWTRITION
OSIS Sekbid 7 SMAK 2 PENABUR Jakarta bersama deng...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 31 October 2023
Juara 1 Ascope Lomba Mobile Legend di SMA ASISI J...
Selamat kepada tim E-Sport SMAK 2 PENABUR Jaka...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 31 October 2023
Juara 3 Story Telling Olimpiade Pariwisata 2023 ...
Selamat kepada Celesia Holylove Delovsky dari kel...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 16 August 2024
SELAMAT ABBEY BERHASIL JUARA 3 LOMBA RENANG GAYA ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 16 August 2024
SELAMAT GABRIEL BERHASIL JUARA 3 LOMBA RENANG GAY...
SELAMAT GABRIEL BERHASIL JUARA 3 LOMBA RENANG GAY...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 16 August 2024
SELAMAT LUCKY BERHASIL JUARA 2 LOMBA RENANG GAYA ...
SELAMAT LUCKY BERHASIL JUARA 2 LOMBA RENANG GAYA ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 17 August 2024
UPACARA BENDERA HUT RI KE - 79
Semangat kemerdekaan terasa begitu kuat di SMAK 2...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 19 August 2024
CLASS MEET PERAYAAN HUT RI
JAS MERAH “Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejara...

Choose Your School

GO