Sinopsis Judul buku: Esensialisme (Pentingkan Yang Penting Saja…)

Berita Lainnya - 12 August 2022

Sinopsis

Judul buku: Esensialisme (Pentingkan Yang Penting Saja…)

Pengarang: Greg McKeown

Tebal: 341 halaman

Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Tahun terbit: 2022

 

         Buku diawali dengan kisah Sam Elliot, seorang eksekutif cakap di Silicon Valley yang mengerjakan dan menghabiskan banyak waktu untuk menyelesaikan pekerjaannya demi menyenangkan semua orang. Sam merasa frustasi dan ingin keluar dari pekerjaannnya. Namun mentornya memberi nasihat kepadanya supaya jangan keluar dari pekerjaan, dan memintanya belajar untuk mengerjakan hanya yang menurutnya esensial saja.

         Sam mengikuti saran yang diberikan oleh mentornya itu dan mulai menerapkan kriteria selektif dalam bekerja. Kisah Sam menunjukkan tentang nilai dasar Esensialisme: hanya ketika orang mencoba berhenti mengerjakan semuanya, berhenti menjawab “ya” kepada semua orang, maka kita dapat memberikan kontribusi yang paling tinggi terhadap hal-hal yang sungguh penting.

         Jalan seorang Esensialis adalah pencarian “yang lebih sedikit tetapi lebih baik” secara terus menerus. Jalan seorang Esensialis meliputi belajar menyaring seluruh opsi dan memilih hanya yang betul betul esensial. Esensialisme bicara tentang investasi sebijak mungkin dalam waktu dan energi agar beroperasi di tingkat kontribusi kita yang paling tinggi dengan mengerjakan hanya hal hal yang esensial.

         Kita hidup di tengah banyaknya pilihan selama dasawarsa terakhir. Namun pilihan yang berlimpah itu telah membuat kemampuan kita kewalahan dalam mengelola semua itu. Kita telah kehilangan mana yang penting dan mana yang tidak. Makin banyak pilihan yang disodorkan kepada kita, makin menurun kualitas pengambilan keputusan kita.

         Esensialisme adalah suatu disiplin  yang diterapkan setiap kali kita berhadapan dengan keputusan tentang apakah harus mengatakan “ya” atau menolak dengan sopan. Esensialisme bicara tentang belajar cara mengerjakan lebih sedikit tetapi lebih baik sehingga kita meraih keuntungan setinggi mungkin pada setiap momen yang berharga dalam hidup kita. 

         Ada tiga Langkah sederhana untuk menjadi Esensialis. Langkah pertama adalah Eksplorasi. Pada Langkah ini Esensialis menggali dan mengevaluasi sejumlah besar opsi untuk akhirnya memilih satu atau dua aktivitas yang tepat. Langkah kedua adalah Eliminasi. Pada Langkah ini kita memangkas banyak hal yang remeh atau hal yang tidak esensial. Bagian ini berkaitan dengan disiplin mental dan disiplin emosional karena berhadapan dengan tekanan sosial yaitu menentang harapan-harapan umum. Langkah ketiga adalah Eksekusi. Pada Langkah ini kita menghilangkan hambatan dan membuat eksekusi menjadi lebih mudah.

         Ada tiga asumsi yang harus ditaklukkan agar dapat hidup dengan cara seorang Esensialis: “Aku harus,” “Ini semua penting,” dan “Aku dapat mengerjakan keduanya.” Ketiga asumsi itu harus diganti dengan tiga kebenaran pokok: “Aku memilih untuk,” “Hanya beberapa saja yang sungguh penting,” dan “Aku dapat mengerjakan yang manapun tetapi tidak semuanya”.  Tiga kebenaran pokok itulah logika pokok Esensialisme.

         Untuk menjadi Esensialis, keterampilan pertama yang paling penting untuk dipelajari adalah mengembangkan kemampuan untuk memilih sebuah pilihan dalam setiap bidang kehidupan kita. Keterampilan kedua adalah melihat dan mencermati. Seorang Esensialis menyediakan waktu untuk menggali semua opsi yang tersedia baginya. Seorang Esensialis melakukan pengamatan lebih banyak supaya ia dapat bekerja lebih sedikit. Keterampilan ketiga adalah kemampuan menentukan trade-off dari dua hal yang diinginkan yaitu dengan menentukan satu saja masalah yang ingin diselesaikan dari dua hal itu.

         Setelah tahap melihat, mencermati dan trade-off, Esensialis masuk dalam tahap Eksplorasi. Esensialis menghabiskan sebanyak mungkin waktu untuk bereksplorasi, mendengarkan, berdebat, bertanya dan berpikir. Tujuan eksplorasi adalah mencermati beberapa yang vital di antara banyak hal yang remeh.

         Untuk mencapai tujuan itu para Esensialis juga membutuhkan ruang untuk membebaskan diri agar dapat melihat beberapa hal yang pokok di antara banyak yang remeh. Ruang itu misalnya ruang untuk berpikir dan berfokus, ruang untuk konsentrasi tanpa banyak gangguan, ruang untuk membaca. Bahkan tidur 8 jam sehari akan meningkatkan kemampuan kita bereksplorasi dan mengevaluasi opsi opsi agar dapat melihat beberapa yang esensial di antara banyak hal yang remeh, biasa, atau bahkan bagus. Inilah tahap eksplorasi yang harus dilalui oleh para Esensialis.

         Setelah tahap eksplorasi, para eksensialis masuk dalam tahap Eliminasi. Pada tahap Eliminasi, para Esensialis belajar berkata “tidak” kepada sesuatu yang tidak esensial. Ajukan pertanyaan esensial: “apa yang akan aku beri jawaban tidak?”. Inilah pertanyaan yang akan menyingkap prioitas-prioritas sejati kita dan memudahkan kita membuat kontribusi di tingkat paling tinggi tidak hanya demi sasaran pribadi kita tetapi juga demi misi organisasi kita.

         Dalam organisasi, Eliminasi membantu tim untuk menemukan apa yang harus diperjuangkan tim dan apa sasaran serta peran masing masing orang. Ketika tim menemukan kejelasan dari apa yang harus diperjuangkan, mereka mampu mendapatkan terobosan-terobosan dan inovasi-inovasi yang dahsyat. Kejelasan dari apa yang harus diperjuangkan akan terwujud jika memiliki niat esensial. Misalnya Nelson Mandela yang memiliki niat esensial menghapuskan Apartheid di afrika Selatan. Dalam pelaksanaannya Nelson mewariskan sesuatu yang kerap hidup sampai sekarang.

         Pada tahap Eliminasi dibutuhkan keberanian, yaitu berani berkata tidak untuk hal yang tidak esensial, tentu saja dengan hormat dan alasan yang masuk akal. Pada tahap Eliminasi, para Esensialis harus juga melakukan penyuntingan, yaitu penghapusan total hal yang remeh, tidak penting, atau tidak relevan. Penyuntingan membantu memudahkan pekerjaan Esensialis dengan menghilangkan apapun yang mengalihkan perhatian, tidak perlu, atau tidak sesuai.

         Adapun empat prinsip sederhana penyuntingan adalah: memangkas opsi-opsi, menghapus sejumlah aktivitas tidak bermakna dan mengganti semua itu dengan aktivitas yang sangat bermakna, menyelaraskan kegiatan dengan tujuan pokok yang ingin dicapai, menyunting waktu dan kegiatan lebih sedikit namun terus menerus.

         Bagian terakhir yang harus dikuasai oleh kaum Esensialis adalah Eliminasi yaitu mengurangi gesekan dari pelaksanaan hal-hal esensial dalam pekerjaan dan hidup kita. Sebab itu Esensialis membuat rencana dan juga bersiap untuk kemungkinan-kemungkinan berbeda. Sedangkan non esensialis hanya mengandaikan skenario terbaik saja yang akan terjadi.

         Esensialis tidak disetel untuk solusi solusi cepat. Sebagai ganti ia mencari apa penghalang paling nyata atau paling langsung, mereka mencari hal-hal yang memperlambat proses. Dalam hal mencapai kemajuan, Esensialis mulai dalam takaran kecil atau menciptakan kemenangan-kemenangan kecil untuk meraih kemenangan berikutnya, daripada kemenangan besar namun setelah itu tidak memperlihatkan apapun kecuali waktu dan energi yang disia-siakan.

         Untuk memudahkan eliminasi, esensialis membutuhkan sebuah rutin yang membantu untuk menghilangkan hambatan-hambatan. Dengan rutin kita dapat mengejar yang esensial dengan energi yang kecil.

         Jalan Esensialis tidak bicara tentang sukses, tetapi tentang menjalani hidup yang bermakna dan memiliki tujuan. Begitu kita menjadi seorang Esensialis, kita akan menemukan bahwa kita tidak sama seperti semua orang lain. Dalam banyak hal, hidup sebagai Esensialis dalam masyarakat kita yang sepanjang waktu berurusan dengan terlalu banyak hal adalah sebuah aksi revolusi dalam senyap. Hidup seorang Esensialis, adalah hidup yang bermakna. Hidup untuk yang betul betul penting.

 

Penulis Sinopsis: Jus Insan Berlianta, S.Th (Guru PAK SMAK 1 Jakarta)

 

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita Lainnya - 02 November 2023
Kegiatan Upacara Pengukuhan Tamu Penegak Pramuka ...
Berita Lainnya - 01 November 2023
Pagelaran Pentas Teater dan Seni (Smukiz Teater N...
Pagelaran Smukiz Teater Night SMAK 1 PENABUR Jaka...
Berita Lainnya - 13 October 2023
Pemenang Cashback Uang Form PENABUR Spectacular d...
Pemenang Cashback Uang Form PENABUR Spectacular d...
Berita Lainnya - 25 October 2023
Kegiatan Character Camp Peserta Didik Kelas X 2023
Kegiatan Character Camp Peserta Didik Kelas X 2023
Berita Lainnya - 25 October 2023
Kegiatan Literasi SMAK 1 PENABUR pada Jam ke Nol ...
Kegiatan Literasi SMAK 1 PENABUR pada Jam ke Nol ...
Berita Lainnya - 21 July 2022
Sinopsis Judul buku: Seni Mengubah Rasa Malas
Berita Lainnya - 12 July 2022
Sinopsis buku: Alasan Untuk Tetap Hidup (Melawan ...
Sinopsis buku: Alasan Untuk Tetap Hidup (Melawan ...
Berita Lainnya - 09 July 2022
Jalannya Briefing PLS SMAK 1 PENABUR Tahun 2022
Briefing PLS Kelas X SMAK 1 PENABUR Tahun ajaran ...
Berita Lainnya - 06 July 2022
Smukiez Artweek
Smukiez Artweek
Berita Lainnya - 05 July 2022
Sinopsis Buku "Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebi...
Sinopsis Buku "Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebi...
Berita Lainnya - 29 November 2021
Karya Penelitian I-Project Siswa Terbaik 2021
Berita Lainnya - 29 November 2021
HILANGNYA KASIH YANG SEMULA
HILANGNYA KASIH YANG SEMULA
Berita Lainnya - 29 November 2021
Ayat Alkitab Minggu ini 29 November 2021
Ayat Alkitab Minggu ini 29 November 2021
Berita Lainnya - 18 November 2021
YESTERDAY, 25 YEARS AGO
YESTERDAY, 25 YEARS AGO
Berita Lainnya - 23 October 2021
SISTEM KREDIT SOSIAL TIONGKOK , PEMERINTAHAN ANTI...
SISTEM KREDIT SOSIAL TIONGKOK , PEMERINTAHAN ANTI...
Berita Lainnya - 16 September 2020
Ayat Alkitab 16 September 2020
Berita Lainnya - 09 September 2020
Ayat Alkitab 9 September 2020
Berita Lainnya - 02 September 2020
Ayat Alkitab 2 September 2020
Berita Lainnya - 31 August 2020
Ayat Alkitab 31 Agustus 2020
Berita Lainnya - 28 August 2020
Ayat Alkitab 28 Agustus 2020
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 05 August 2021
Edward Humianto, Murid SMAK 1 peraih Silver Medal...
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 27 July 2021
International Physics Olympiad 2021
International Physics Olympiad 2021
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 01 June 2021
Upacara Hari Lahir Pancasila
Upacara Hari Lahir Pancasila
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 31 May 2021
Perjusa SMAK 1 PENABUR Jakarta
Perjusa
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 22 May 2021
Informasi Pemesanan Buku Kelas X Tahun Pelajaran ...
Informasi Pemesanan Buku Kelas X Tahun Pelajaran ...

Choose Your School

GO