Sinopsis Buku: STOP MEMBACA BERITA

Berita Lainnya - 02 August 2023

Judul buku: STOP MEMBACA BERITA (Manifesto untuk hidup yang lebih bahagia, tenang, dan bijaksana)

Pengarang: Rolf Dobelli

Tebal: xiii + 145

Penerbit: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)

Tahun terbit: 2021

Di bagian awal, pengarang buku ini menceritakan bagaimana berita menjadi bagian penting dalam hidupnya. Dia menjadi seorang pembaca koran yang rakus. Dengan kedatangan internet pada 1990-an, tiba-tiba rasanya lebih banyak lagi yang perlu diketahui.

Kemudian penulis merasakan bahwa semua berita yang melimpah ruah itu telah membuatnya makin gelisah. Sebab itu dia mulai berusaha untuk membebaskan dirinya dari kecanduan berita. Di atas segalanya dia sedang mencari jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan berikut: apakah sebenarnya berita itu? Apa yang membuatnya sangat tak dapat ditolak? Apa yang terjadi kepada otak kita ketika kita mengonsumsi berita? Mengapa kita mendapatkan sangat banyak informasi tetapi tahu hanya sedikit?

Penulis bebas dari berita sejak tahun 2010. Dia merasakan kualitas hidup meningkat, pikiran lebih jernih, pemahaman semakin berharga, dan waktu yang jauh lebih banyak.

Selama dua puluh tahun terakhir, sejak munculnya internet dan ponsel cerdas, kecanduan kita kepada berita telah menjadi kegilaan yang berbahaya. Hampir tidak mungkin menghindarinya. Sudah saatnya kita mempertimbangkan kembali pendekatan kita terhadap limpahan berita. Sudah waktunya kita menyadari dampak mengonsumsinya dan memulai detoksifikasi. Itu sebabnya, penulis buku menawarkan suatu cara untuk melepaskan diri dari keinginan untuk selalu membaca berita.

Berhenti membaca berita menjadi penting sebab:banyak berita tidak relevan dengan hidup kita, membuang-buang waktu, racun bagi tubuh, menghambat pemikiran, membuat kita pasif, bersifat manipulatif, mematikan kreativitas, memberi kita ilusi, mendukung terorisme, menghancurkan kedamaian pikiran, dan masih banyak yang lainnya.

Bagi banyak orang hidup tanpa berita memang tidak dapat dibayangkan. Tentu saja media berusaha dengan segala cara untuk menjaga aura relevansinya.

Kala Anda pertama kali berhenti membaca berita, Anda mungkin akan dicekam oleh perasaan yang halus bahwa Anda salah. Namun lama kelamaan kita akan menjadi lebih percaya diri bahwa kita berada di jalur yang tepat.

Penulis Sinopsis: Jus Insan Berlianta S.Th. Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti di SMA Kristen 1 Penabur Jakarta.