Flipped Classroom...let's do it!

Berita Lainnya - 21 July 2020

Flipped Classroom...let’s do it!

Awal tahun ajaran 2020-2021 menjadi berbeda di tahun ajaran sebelumnya. Kondisi pandemi yang tak kunjung usai memaksa beragam kegiatan sekolah harus diganti menjadi serba daring. Kondisi ini juga berdasarkan keputusan Kemendikbud atas diberlakukannya PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). PJJ menjadi tantangan baru untuk para guru agar mempersiapkan diri menyambut tahun ajaran ini. Di tengah beragam persiapan yang sedang dilakukan, SMAK 1 PENABUR Jakarta mengadakan pelatihan model pembelajaran flipped classroom.

Flipped classroom merupakan model pembelajaran dengan konsep belajar tradisional. Konsep model flipped classroom menukar kegiatan sekolah dan rumah, yaitu saat di rumah siswa sudah membaca materi yang diberikan oleh guru bisa melalui pdf, video, atau podcast/rekaman suara. Saat di sekolah kegiatan belajar akan lebih aktif ketika siswa sudah terlebih dahulu mengetahui materi yang akan di bahas. Kegiatan aktif yang dimaksud seperti diskusi, simulasi, dan pengerjaan soal-soal latihan. Konsep pembelajaran dengan model flipped classroom sudah digunakan oleh perguruan tinggi. Proses pembelajaran menggunakan flipped classroom memiliki beberapa keuntungan, diantaranya yaitu siswa dapat mempelajari materi dengan kecepatan masing-masing. Jika belum memahami siswa bisa mengulang materi berdasarkan kemampuannya sendiri. Keuntungan lainnya yaitu guru dapat mengakomodir kemampuan belajar siswa yang berbeda-beda dengan cara penjelasan yang berbeda saat di kelas, karena waktu yang tersedia menjadi lebih panjang.

Flipped classroom menjadi salah satu model yang dapat mengakomodir kebutuhan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) saat ini, dengan kondisi setiap satu jam pelajaran yang sebelumnya 45 menit menjadi 30 menit. Selain itu ketergantungan proses belajar PJJ dengan internet dan perangkat teknologi juga perlu digunakan dengan efektif. Pada tanggal 14 Juli 2020, seluruh guru di SMAK 1 PENABUR Jakarta mengikuti pelatihan untuk memperdalam konsep dari model ini. Tidak hanya itu, kami juga mengenal berbagai aplikasi yang tentunya bisa membantu proses pembelajaran model flipped classroom, seperti google classroom yang selama ini sudah digunakan. Melalui google classroom guru dapat share video, pdf, atau bahkan materi melalui file presentasi. Tidak hanya itu, kami juga mendapatkan informasi baru mengenai beberapa aplikasi yang dapat menambahkan keberagaman kegiatan belajar melalui model ini seperti edpuzzle, padlet, quizizz, dan photomath.

Kondisi ini menantang kami semua untuk selalu terbuka dengan informasi baru yang tentunya penting dan berguna. Meskipun dengan beragam kendala dan kesulitan yang masing-masing kami hadapi, namun kami tetap menjalaninya dengan sepenuh hati. Berkoordinasi, saling berbagi, dan kerja sama terus terjalin antar guru meskipun menggunakan daring. Kesempatan yang ada sebisa mungkin digunakan untuk melatih diri, eksplorasi beragam aplikasi, dan mempersiapkan pembelajaran pada setiap pertemuan. Menyenangkan sekali rasanya jika Tuhan terus kasih kesempatan untuk mengembangkan potensi yang kami miliki. Perubahan yang baru bukan suatu hal untuk ditakuti atau dihindari, perubahan yang baru justru membentuk manusia menjadi pribadi yang mau terus belajar dan berusaha. Semoga semua pelatihan yang kami jalani dapat bermanfaat bagi siswa siswi SMAK 1 PENABUR Jakarta.-Karolina Yemima-