Budaya “Tomat Salsa”, Tanamkan Budaya Sopan Santun pada Anak Sejak Dini

General - 02 October 2024

Kegiatan Tamu Kita "Polisi Ramah Anak" di TKK PENABUR Depok

 

Indonesia sudah dikenal dengan budaya sopan santunnya di mata dunia. Namun, seiring dengan teknologi yang berkembang pesat, budaya luar dan baru yang didapatkan lewat media sosial secara sadar maupun tidak sadar membuat kebudayaan sopan santun pada masyarakat perlahan terkikis.

 

BPK PENABUR Jakarta sebagai lembaga pendidikan Kristen di Indonesia tentu menginginkan lulusannya tumbuh menjadi pribadi yang utuh, unggul dalam pendidikan akademik maupun non akademik, digital savvy, dan yang terpenting tumbuh menjadi pribadi berkarakter baik. 

 

Oleh karena itu, lewat program “Tomat Salsa” BPK PENABUR Jakarta ingin agar setiap peserta didiknya, sejak usia dini memiliki karakter baik terkhususnya sopan santun kepada orang lain.

 

“Tomat Salsa” adalah akronim dari Tolong, Maaf, Terima Kasih, Salam, dan Sapa. Diterapkan kepada setiap peserta didik, guru, dan karyawan BPK PENABUR Jakarta. Secara khusus di TKK PENABUR Jakarta dengan berbagai kegiatan seru yang buat anak senang berlaku sopan dan santun.

 

Salah Satu Penerapan "Tomat Salsa" di TKK PENABUR Depok

 

“Anak yang sudah dipilih kami ajarkan memberi salam kepada teman yang hendak masuk kelas sesuai dengan beberapa gaya memberi salam yang sudah ditempelkan di depan pintu kelas. Kemudian, ada “Duta Salam” dimana dua anak ditugaskan menyapa teman yang datang di gerbang sekolah. Kami juga membiasakan anak-anak mengucapkan “tolong” ketika ingin dibantu, “terima kasih” saat menerima bantuan, dan “minta maaf” ketika melakukan kesalahan kepada temannya.” ujar Nuke Sri Tantri, Kepala TKK PENABUR Depok.

 

“Aku diajarin untuk menyapa kalau ada tamu di sekolah, memberi salam sama Miss dan teman-teman. Kalau perlu apa-apa harus bilang tolong, kalau salah harus mau minta maaf.” tutur Mikaela Jane Hadinata, peserta didik TKK PENABUR Depok.

 

Mikaela paling senang belajar “Tomat Salsa” karena Ia sangat senang menyapa teman-temannya, “Aku sayang sekali sama teman-temanku.”

 

Kebiasaan sopan santun tidak hanya dilakukan Mikaela di sekolah, tetapi juga ketika di rumah.

 

“Saat di rumah aku juga selalu bilang “tolong” sama Mama , Papa dan Mas ku. Mengucapkan “terima kasih” saat dibantu dan “minta maaf” kalau salah. Mas ku juga sering mengajari aku “Tomat Salsa”.” cerita Mikaela.

 

Budaya “Tomat Salsa” menjadi penting diterapkan karena sebagai manusia, terkhususnya anak-anak Indonesia penting memiliki etika sopan santun ketika berinteraksi dengan orang lain.

 

“Jadi, anak-anak dapat memiliki hubungan yang harmonis dengan lingkungannya.” tambah Nuke.

 

Sebagai Kepala Sekolah, Nuke berharap agar anak-anak di TKK PENABUR Depok memiliki pembiasaan sopan santun di sekolah, rumah, gereja, dan lingkungan masyarakat.

 

TKK PENABUR Depok terletak di Jl. Raden Saleh No. 44 - 45, Sukmajaya, Depok. Informasi selengkapnya klik tautan berikut ini https://bpkpenabur.or.id/depok/tkk-penabur-depok 

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

General - 11 December 2024
Berakhirnya Masa Jabatan Flashone Angkatan 2022
General - 11 December 2024
Hobi Dance Lulusan PENABUR Satu ini Kini dikenal ...
Siapa disini yang hobi dance? Pasti suda...
General - 06 December 2024
Family Fun Day: Momen Ceria Bersama Keluarga dan ...
Sobat best Kids, apa kabar? Kalau weekend kal...
General - 02 December 2024
Seni, Budaya, dan Entrepreneurship, Nilai yang Me...
Menari dan bernyanyi menjadi kegiatan favorit sis...
General - 14 November 2024
Berjaya di Kota Jakarta Pusat, Paduan Suara SDK 1...
Gedung Pusat Pelatihan Seni Budaya Muhammad M...
General - 04 October 2024
Hari Penglihatan Sedunia, Optik Seis dan Hoya Gel...
General - 23 September 2024
“Spirit of Adventure” 2024 BPK PENABUR Jakarta: M...
“Spirit of Adventure” 2024 BPK PENABUR Jakarta be...
General - 30 September 2024
Career Day: Menguapkan Kabut Ketidaktahuan
Career Day di SMAK PENABUR Gading Serpong beru...
General - 07 October 2024
Siswi SMPK PENABUR Kota Jababeka : Dari Hobi menj...
Queenaya Melona Simanjuntak, Peserta Didik SMPK ...
General - 24 September 2024
Burger Flanel dan Gitar Kardus Tampil dalam Progr...
“Imajinasi & Kreativitasku” menjadi tema yang dit...
General - 16 February 2024
Artnovum 2024: Pergi untuk Kembali, Menyajikan Ke...
General - 16 February 2024
Akuaponik : Sistem Budidaya Akuakultur dan Hidrop...
“Dalam pembuatannya kami bekerja sama dengan ahli...
General - 21 February 2024
Membuat Konten tanpa Flexing dan Humblebragging, ...
BEST Teens, media sosial terus berkembang pesat s...
General - 21 February 2024
Lukisan Indah Ibu Lydia Halim: Seratus Tahun, Ber...
Dalam sebuah kutipan dikatakan, “Wajah tua adalah...
General - 22 February 2024
Let God Transform You Inwardly by A Complete Chan...
Di tengah gemerlapnya standar dan tuntutan dunia,...
General - 04 June 2024
SMPK 2 PENABUR Konsisten Melestarikan Seni Tari T...
General - 06 June 2024
SOSIALISASI BEASISWA INDONESIA MAJU (BIM) DI SMAK...
Pada 3 Juni 2024, SMAK 1 PENABUR mengadakan sosia...
General - 06 June 2024
“Kakak Sekolah Minggu Cilik” TKK 11 PENABUR Berak...
d Sejak semula, BPK PENABUR bercita-cita untu...
General - 10 June 2024
Resensi Buku : Seorang Pria yang Melalui Duka den...
Judul buku     :  Seorang Pria yang Melalui Duka ...
General - 10 June 2024
Emotionless Surprises
Karya ini adalah tentang dua anak SMA yang suka s...
General - 23 July 2024
Bukan Olahraga Biasa, Panahan Jadi Ekstrakurikule...
General - 30 July 2024
Hobi Unik, Dalang Jenaka dari SDK PENABUR Summare...
Bercita-cita melestarikan budaya Indonesia, Angel...
General - 31 July 2024
Surprise PENABUR!
My picture is showing me and my friends popping o...
General - 31 July 2024
Penabur Children Choir Luncurkan Album Rohani Per...
PENABUR Children Choir (PCC) menggelar konser seb...
General - 05 August 2024
Siswa Indonesia Raih 5 Medali di Olimpiade Fisika...
Lima pelajar Indonesia berhasil meraih medali da...

Choose Your School

GO