Upaya Meningkatkan Minat Baca di Lingkungan SMPK PENABUR Depok dengan E-Library
WEB CONTENT - 17 February 2022
1. Pendahuluan
Pada dasarnya, perpustakaan digital sama saja dengan perpustakaan biasa, hanya saja memakai prosedur kerja berbasis komputer dan sumber daya digital (Widyawan, 2005). Istilah yang digunakan untuk perpustakaan digital ialah e-library. E-library dibutuhkan masyarakat sehingga kehadiran e-lib menjadi berarti. SMPK PENABUR Jakarta juga menyediakan perpustakaan digital (e-lib) membantu para peserta didik untuk menambah literasi dan minat baca.
Berdasarkan laporan Customer Satisfaction Index (CSI) SMPK PENABUR Depok, program perpustakaan online (e-library) mendapat skor 2,85 artinya tingkat kepuasan terhadap e-lib SMPK PENABUR Jakarta masih kurang memuaskan. Hal ini dikarenakan adanya beberapa faktor seperti kurangnya kelengkapan buku di e-lib PENABUR.
Penulis tertarik untuk mengetahui mengapa Customer Satisfaction Index (CSI) e-lib di SMPK PENABUR Depok mendapatkan skor 2,85 artinya skor tersebut masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 3,20. Seharusnya, pada masa pandemi ini minat baca para peserta didik SMPK PENABUR Depok semakin bertambah dengan adanya fasilitas e-lib PENABUR dengan jumlah ± 30.000 buku. Kenyataannya, tingkat kepuasan terhadap e-lib tersebut masih belum maksimal.
Gambar 1. Tampilan e-lib SMPK PENABUR Jakarta
2. Isi
Apa itu buku?
“Buku adalah jendela ilmu pengetahuan” Makna dari slogan ‘buku adalah jendela ilmu pengetahuan’ adalah kita dapat mendapatkan wawasan dan pengetahuan yang luas dengan membaca berbagai buku. Sebab dengan membaca buku, wawasan kita akan bertambah. Lalu menstimulasi otak dan meningkatkan rasa ingin tahu dan rasa ingin belajar. Buku adalah kumpulan/himpunan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan, gambar atau tempelan. Setiap sisi dari sebuah lembaran kertas pada buku disebut sebuah halaman. Menurut Sitepu (2012 :8) Buku adalah kumpulan kertas berisi informasi, tercetak, disusun secara sistematis, dijilid serta bagian luarnya diberi pelindung terbuat dari kertas tebal, karton atau bahan lain.
Apa itu perpustakaan sekolah?
Menurut Mudyana dan Royani, “Perpustakaan sekolah adalah sarana penunjang pendidikan di satu pihak sebagai pelestari ilmu pengetahuan, dan di lain pihak sebagai sumber bahan pendidikan yang akan diwariskan kepada generasi yang lebih muda. Secara nyata perpustakaan sekolah merupakan sarana untuk proses belajar dan mengajar bagi guru maupun bagi murid.”
Keunggulan perpustakaan digital:
- Tidak dibatasi oleh ruang dan waktu
Perpustakaan dapat diakses dari mana dan kapan saja dengan dukungan jaringan internet.
- Kemudahan mencari buku pada kolom pencarian.
- Penyimpanan koleksi lebih aman dibandingkan perpustakaan biasa.
- Perpustakaan digital dapat merekam jejak aktivitas pengunjung.
SMPK PENABUR Depok mendukung seluruh pesera didik untuk membaca dengan memberikan fasilitas perpustakaan. Namun, selama pandemi Covid-19 seluruh peserta didik mengunakan menggunakan perpustakaan digital (e-lib). Aplikasi e-lib tersebut telah dikembangkan. Penulis membuat kuesioner mengenai e-lib BPK PENABUR Jakarta yang ditujukan kepada peserta didik di SMPK PENABUR Depok sebagai bahan evaluasi untuk mengembangkan e-lib dan minat baca. Adapun hasilnya sebagai berikut.
- Pertanyaan pertama
Apakah kamu pernah membaca buku menggunakan e-lib BPK PENABUR Jakarta?
Hasil:
Terdapat 167 orang (96%) pernah membaca buku menggunakan e-lib BPK PENABUR Jakarta, 7 orang (4%) tidak pernah membaca buku menggunakan e-lib BPK PENABUR Jakarta.
Gambar 2. Persentase respons peserta didik SMPK PENABUR Depok mengenai pernahkah membaca buku menggunakan e-lib BPK PENABUR Jakarta.
- Pertanyaan kedua
Bagaimana tingkat kemudahan akses dan mencari buku di e-lib BPK PENABUR Jakarta?
Hasil:
- Terdapat 68 orang (39,1%) peserta didik SMPK PENABUR Depok menganggap bahwa mereka dapat mengakses dan mencari buku di e-lib BPK PENABUR Jakarta dengan sangat mudah.
- Terdapat 70 orang (40,2%) peserta didik SMPK PENABUR Depok menganggap bahwa mereka dapat mengakses dan mencari buku di e-lib BPK PENABUR Jakarta dengan mudah.
- Terdapat 29 orang (16,7%) peserta didik SMPK PENABUR Depok menganggap bahwa mereka dapat mengakses dan mencari buku di e-lib BPK PENABUR Jakarta dengan
- Terdapat 4 orang (2,3%) dan 3 orang (1,7%) peserta didik SMPK PENABUR Depok menganggap akses dan mencari buku di e-lib BPK PENABUR Jakarta sangat sulit.
Gambar 3. Grafik respons peserta didik SMPK PENABUR Depok mengenai kemudahan akses dan mencari buku di e-lib BPK PENABUR Jakarta.
- Pertanyaan ketiga
Bagaimana kelengkapan dan ketersediaan buku?
Hasil:
- Terdapat 31 orang (17,8%) peserta didik SMPK PENABUR Depok menganggap ketersediaan buku di e-lib BPK PENABUR Jakarta sangat lengkap.
- Terdapat 62 orang (35,6%) peserta didik SMPK PENABUR Depok menganggap ketersediaan buku di e-lib BPK PENABUR Jakarta lengkap.
- Terdapat 66 orang (37,9%), 3 orang (1,7%) dan 12 orang (6,9%)peserta didik SMPK PENABUR Depok menganggap ketersediaan buku di e-lib BPK PENABUR Jakarta tidak lengkap.
Gambar 4. Grafik respons peserta didik SMPK PENABUR Depok mengenai kelengkapan dan ketersediaan buku di e-lib BPK PENABUR Jakarta.
- Pertanyaan keempat
Apakah lamanya waktu peminjaman buku di e-lib BPK PENABUR Jakarta cukup?
Hasil:
- Terdapat 66 orang (37,9%) peserta didik SMPK PENABUR Depok menganggap bahwa waktu peminjaman buku di e-lib BPK PENABUR Jakarta lebih dari cukup.
- Terdapat 76 orang (43,7%) peserta didik SMPK PENABUR Depok menganggap bahwa waktu peminjaman buku di e-lib BPK PENABUR Jakarta cukup.
- Terdapat 26 orang (14,9%), 5 orang (2,9%), dan 1 orang (0,6%) peserta didik SMPK PENABUR Depok menganggap bahwa waktu peminjaman buku di e-lib BPK PENABUR Jakarta tidak cukup.
Gambar 5. Grafik respons peserta didik SMPK PENABUR Depok mengenai lamanya waktu peminjaman buku di e-lib BPK PENABUR Jakarta
- Pertanyaan kelima
Apa saja kelebihan e-lib BPK PENABUR Jakarta?
Hasil:
Kelebihan-kelebihan e-lib BPK PENABUR Jakarta, seperti:
- Mudah diakses
- Dapat membaca buku tanpa ke perpustakaan langsung
- Hemat biaya, tanpa membeli buku
- Dapat membaca buku kapan saja dan di mana saja (apabila ada gawai yang memadai seperti telepon genggam)
- Waktu peminjaman cukup
- Meningkatkan minat membaca peserta didik SMPK PENABUR Depok
- Menambah literasi pembaca
- Pertanyaan keenam
Apa saja kekurangan e-lib BPK PENABUR Jakarta?
Hasil:
Kekurangan-kekurangan e-lib BPK PENABUR Jakarta, yaitu :
- Buku yang dipinjam maksimal dua buku.
- Menatap layar ketika membaca.
- Tidak dapat meminjam jika stok habis (keterbatasan jumlah buku)
- Membutuhkan internet untuk mengaksesnya.
- Pertanyaan ketujuh
Apa masukan peserta didik SMPK PENABUR Depok mengenai e-lib BPK PENABUR Jakarta?
Hasil:
Masukan-masukan peserta didik SMPK PENABUR Depok mengenai e-lib BPK PENABUR Jakarta, antara lain:
- Menambahkan buku-buku lagi, seperti Harry Potter, dan lain-lain.
- Membuat tampilan e-lib BPK PENABUR Jakarta lebih menarik.
- Memperbanyak jumlah buku.
- Dapat meminjam lebih dari 2 buku.
- Membuat situs web e-lib agar peserta didik dapat membaca buku menggunakan laptop atau komputer.
Upaya meningkatkan minat baca peserta didik SMPK PENABUR Depok
Adapun upaya untuk meningkatkan minat baca sebagai berikut.
- Memberikan penghargaan kepada peserta didik yang rutin membaca buku
- Memberikan fasilitas buku melalui E-lib BPK PENABUR Jakarta
- Adanya program literasi
Pustakawan SMPK PENABUR Depok memberikan penghargaan kepada peserta didik yang rutin membaca buku di e-lib setiap bulannya. OSIS SMPK PENABUR Depok (sekbid 9) juga mengadakan program membaca buku e-lib setiap hari Selasa. Kemudian peserta didik SMPK PENABUR Depok harus menuliskan ringkasan buku. Berdasarkan data literasi e-lib kelas VII dan VIII, pada bulan Januari terdapat peningkatan pembaca daripada bulan-bulan sebelumnya. Total buku yang dipinjam pada bulan Januari sebanyak 295 buku. Penulis berharap dengan adanya program perpustakaan yang bekerja sama dengan OSIS Sekbid-9, seluruh ppeserta didik semakin giat membaca. Membaca menjadi budaya di SMPK PENABUR Depok.
3. Penutup
"Buku adalah jendela dunia di mana kita dapat melihat isi dunia tanpa melakukan perjalanan, hanya cukup membaca sebuah halaman." Kutipan tersebut kita mengetahui bahwa buku adalah penghubung kita dengan dunia luar. Dengan buku, kita dapat mengetahui banyak hal. Maka dari itu, marilah kita mulai membaca buku sejak dini. Ayo, kita tingkatkan peringkat minat baca Indonesia!
Daftar Pustaka
Mudyana dan Royani dalam sinaga. 2005. Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Kreasi Media Utama.
Sitepu, B. P.2012. Penulisan Buku Teks Pelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Widyawan, 2005. Pengembangan Perpustakaan Digital http://repository.ut.ac.id/4207/1/PUST4317-M1.pdf, diakses tanggal 12 Februari 2022.
Penulis:
Jessica Aileen Suharja
Jason Marvel
Guru pendamping:
Fanny Yohana Sipayung, S.Hum.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur