Sinar bulan purnama menyinari mukanya,
oh putri hijau terkasihku nan indah,
kecantikanmu itu mengundang nafsu lelaki berkuasa,
menanti kehadiranmu sebagai permaisurinya.
Cinta yang meluap bagai lautan,
terbendung oleh serangkaian kata,
marah nan murka menghiasi mukanya,
memerintahkan pemudanya tuk dirimu ditangkap.
Angin bergumam dan laut berteriak,
Darah dan mayat meniduri tanah yang sejuk,
Kilauan emas menyentuh iris mata pemudamu,
putri hijau, membutakan mereka dan tertangkaplah dirimu di dalam peti kaca lesu.
Seorang wanita seperti dirimu putri hijau,
Memberikan malam cahaya hijau,
Hanyalah seorang wanita tuk dipermainkan oleh jari jemari beku,
Doa tak terucap penuh harapan untuk terselamatkan berdetak di jantungmu.
Tanganmu tergenggam dengan harapan kecil yang menyala,
Suara asal laut menunggu dirimu ‘kan menjemputmu dari penjara,
Sungguh, kasih seorang saudara lebih besar daripada cinta raja tamak,
Menggendong tubuh kecilmu tuk bersatu dengan samudra.
(Terinspirasi oleh cerita Naga Hijau dari Sumatera Utara yang ditampilkan oleh kakak-kakak SMAK BPK Penabur: Melody in Harmony)
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
