TEORI EKSITASI DALAM RAGAM KEHIDUPAN (Oleh: Desy Nicola Asturo)

Berita Lainnya - 26 September 2024

Ragam kehidupan yang kompleks dengan berbagai proses di dalamnya yang terus mengalami perkembangan, membuat teorema kehidupan menjadi berkembang pesat. Konsep secara harafiah pun dapat digambarkan secara analogis. Dinamika ini melibatkan secara energetis ilmu pengetahuan yang mendasarinya.

 

Sains secara konseptual tidak dapat menjelaskan secara utuh dan menyeluruh mengenai kompleksitas global kehidupan, namun beberapa di antaranya dapat digambarkan secara analitis. Kali ini, ragam kehidupan akan dikaitkan dengan teorema eksitasi dalam dunia atomic.

 

Eksitasi merupakan salah satu bagian dari ilmu Fisika yang dideskripsikan sebagai penambahan sejumlah energi dari suatu sistem atom sehingga menghasilkan suatu perubahan kondisi letak kulit atom. Eksitasi secara umum dapat diartikan sebagai peristiwa terlepasnya electron terluar akibat atom menyerap energi. Mengapa hal ini bisa terjadi?

 

Menurut Niels Bohr, Hal ini terjadi akibat mekanisme tumbukan electron dengan partikel lain sehingga electron mengalami transisi yang menghasilkan energi foton. Elektron dapat berpindah orbit. Perpindahan elektron ke yang lebih tinggi jika menyerap energi foton (eksitasi), sebaliknya, jika electron berpindah ke sub kulit atom yang lebih rendah maka akan memancarkan energi foton (de-eksitasi).

                             

Gambar 1 : Skematik perpindahan elektron pada orbit                       Gambar 2 : Skematik sistem atom tereksitasi

               

 

Tingkat-tingkat energi sebuah sistem digambarkan melalui sistem pada keadaan terendah yang disebut dengan ground-state. Level ini ditempati sistem untuk dapat mencapai eksitasi hingga ke tingkat energi di atasnya yang disebut excited-state.

 

Sehingga melalui teori ini dapat dianalogikan atom sebagai manusia. Ketika manusia ingin berpindah ke tingkat yang lebih tinggi, melakukan optimalisasi diri, maka manusia juga memerlukan penyerapan energi untuk dapat mencapai keadaan di atasnya. Seperti elektron yang mendapatkan energi melalui proses tumbukan, manusia juga akan melalui berbagai proses tantangan di dalam hidupnya. Tantangan-tantangan ini pada saatnya akan berubah menjadi suatu energi yang timbul akibat proses melewati tantangan-tantangan untuk dapat keluar (exit) dari keadaan terendahnya.

 

Sebaliknya, apabila manusia tidak dapat melalui tantangan-tantangan tersebut, maka proses tumbukan tadi akan menyebabkan manusia kehilangan energinya hingga membawanya ke titik terendah dan kehilangan/melepaskan energi di dalam dirinya.

 

Setiap proses dalam kehidupan merupakan pilihan bagi manusia untuk menentukan arah kesinambungannya, tentunya proses ini tak luput dari kehendak Allah bagi umatNya. Allah tidak serta merta memberikan tantangan bagi umatNya tanpa suatu tujuan yakni agar manusia memiliki keteguhan hati dalam menghadapi ujian ujian kehidupannya untuk mencapai nilai-nilai kehidupan yang bermakna, agar manusia tetap berwaspada dan bertindak hati-hati agar tidak terjatuh dalam lembah dosa, sesuai dengan kutipan ayat dalam alkitab Yosua 1:7, “Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi.”

 

 

Referensi:

  1. Baiser, Arthur.(1986). Konsep Fisika Modern . Jakarta: Erlangga
  2. Setyorini, Evi Sulis., Kolis, Fatma Roudhotul Rafida. (2011). Tingkat Energi dan Spektrum.Vol 4 No 1.

 

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita Lainnya - 16 September 2021
Resensi Buku Perpustakaan ASB - Hujan
Berita Lainnya - 30 September 2021
Wujudkan Harapan Peningkatan Mutu Pendidikan Mela...
Wujudkan Harapan Peningkatan Mutu Pendidikan Mela...
Berita Lainnya - 30 September 2021
PACARAN PADA MASA REMAJA
PACARAN PADA MASA REMAJA
Berita Lainnya - 24 September 2021
Keluargaku Tempat Belajarku
Keluargaku Tempat Belajarku
Berita Lainnya - 30 September 2021
Theodicy : Melihat lebih dalam makna dari Penderi...
Theodicy : Melihat lebih dalam makna dari Penderi...
Berita Lainnya - 30 April 2024
Semangat! Tim ASB ikut dalam Monsoonsim Competiti...
Berita Lainnya - 30 April 2024
Informasi Perpustakaan ASB
Informasi Perpustakaan ASB
Berita Lainnya - 14 July 2024
Happy Sunday ASB - 14 Juli 2024
Happy Sunday ASB - 14 Juli 2024
Berita Lainnya - 21 July 2024
Happy Sunday ASB - 21 Juli 2024
Happy Sunday ASB - 21 Juli 2024
Berita Lainnya - 22 July 2024
Agenda Kegiatan Siswa Periode 22 - 28 Juli 2024
Agenda Kegiatan Siswa Periode 22 - 28 Juli 2024
Berita Lainnya - 06 August 2024
BeKAL ASB - 06 Agustus 2024
Berita Lainnya - 07 August 2024
BeKAL ASB - 07 Agustus 2024
BeKAL ASB - 07 Agustus 2024
Berita Lainnya - 08 August 2024
BeKAL ASB - 08 Agustus 2024
BeKAL ASB - 08 Agustus 2024
Berita Lainnya - 09 August 2024
BeKAL ASB - 09 Agustus 2024
BeKAL ASB - 09 Agustus 2024
Berita Lainnya - 01 October 2024
Remember The Day! (Kesaktian Pancasila)
Remember The Day!
Berita Lainnya - 26 July 2024
GOLDEN WORDS (BELAJAR DARI SEBUAH KRITIKAN)
Berita Lainnya - 29 July 2024
GOLDEN WORDS (PIKIRAN DALAM MEMENGARUHI PERUBAHAN)
GOLDEN WORDS
Berita Lainnya - 31 October 2024
BeKAL ASB - 31 Oktober 2024
BeKAL ASB
Berita Lainnya - 01 November 2024
BeKAL ASB - 01 November 2024
BeKAL ASB
Berita Lainnya - 02 November 2024
BeKAL ASB - 02 NOVEMBER 2024
BeKAL ASB
Berita BPK Penabur Jakarta - 03 December 2021
TUHAN MENGASIHI SEMUA - KEBAKTIAN SISWA ASB
Berita BPK Penabur Jakarta - 06 December 2021
OPENING ASB CUP 2021
OPENING ASB CUP 2021
Berita BPK Penabur Jakarta - 10 December 2021
CLOSING ASB CUP 2021
CLOSING ASB CUP 2021
Berita BPK Penabur Jakarta - 16 December 2021
Webinar “Stop Bullying”
Webinar “Stop Bullying”
Berita BPK Penabur Jakarta - 24 February 2022
Latihan Dasar Kepemimpinan MPK dan OSIS 2022
Latihan Dasar Kepemimpinan MPK dan OSIS 2022

Choose Your School

GO