STUDENTS CORNER - PEDULI LINGKUNGAN

Berita Lainnya - 10 January 2025

STUDENTS CORNER

 

PEDULI LINGKUNGAN

 

 

Memeringati Hari Lingkungan Hidup Nasional yang jatuh di tanggal 10 Januari, maka mengingatkan kepada seluruh komponen masyarakat untuk turut serta mengambil peran penting dalam menjaga lingkungan. Karena lingkungan merupakan tempat dimana manusia beraktivitas, sehingga lingkungan memberikan dampak penting tidak hanya bagi kesehatan fisik manusia namun juga batin melalu kenyamanan.

 

Menghadapi tantangan global, salah satu permasalahan yang masih dialami oleh masyarakat Indonesia adalah sampah.

Sebagai kaum remaja dan siswa, tentunya sampah plastik juga masalah penting yang dihadapi, karena hampir setiap melakukan aktivitas, remaja tidak luput dari kemasan plastik yang sesungguhnya dapat membahayakan.

 

Sampah plastik telah menjadi salah satu masalah lingkungan terbesar di dunia. Setiap tahun, jutaan ton plastik mencemari lingkungan, mulai dari tanah hingga lautan, mengancam kehidupan manusia dan berbagai makhluk hidup lainnya. Plastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai, sehingga penggunaannya yang tidak terkendali menciptakan akumulasi yang sulit diatasi. Sebagai generasi penerus, remaja memiliki potensi besar untuk memulai perubahan. Dengan langkah-langkah sederhana, mereka bisa membantu mengurangi dampak buruk plastik pada lingkungan.

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Produk seperti kantong plastik, sedotan, botol air, dan pembungkus makanan sering kali digunakan hanya dalam waktu singkat sebelum dibuang. Namun, dampaknya pada lingkungan bisa berlangsung ratusan tahun. Remaja dapat membawa botol minum, kotak makan, dan tas belanja kain sendiri sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan. Kebiasaan kecil ini tidak hanya membantu mengurangi sampah, tetapi juga menghemat biaya dalam jangka panjang.

Selain itu, memilah sampah dan mendaur ulang plastik adalah langkah penting yang dapat diterapkan di rumah dan sekolah. Sampah plastik perlu dipisahkan dari sampah organik agar dapat diolah kembali. Banyak jenis plastik yang dapat didaur ulang, seperti botol PET dan kantong plastik tertentu. Namun, kesadaran untuk memilah sampah sering kali masih rendah. Remaja dapat mengambil inisiatif untuk mengedukasi teman sebaya dan keluarga tentang pentingnya memilah sampah dan cara melakukannya dengan benar.

Kreativitas juga menjadi salah satu cara remaja berkontribusi dalam mengurangi sampah plastik. Alih-alih membuang barang plastik yang tidak lagi digunakan, remaja bisa mengubahnya menjadi barang baru yang bermanfaat. Misalnya, botol plastik dapat diubah menjadi pot tanaman, tempat pensil, atau dekorasi rumah. Selain mengurangi sampah, kegiatan ini juga melatih keterampilan kreatif dan menghasilkan barang unik yang memiliki nilai tambah.

Di sisi lain, remaja juga dapat memanfaatkan kekuatan media sosial untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mengurangi sampah plastik. Sebagai generasi yang akrab dengan teknologi, mereka bisa membuat konten edukasi, seperti video, infografis, atau cerita inspiratif tentang pengurangan sampah plastik. Dengan cara ini, pesan-pesan positif dapat tersebar luas dan menginspirasi lebih banyak orang untuk ikut peduli terhadap lingkungan.

Partisipasi dalam komunitas atau kampanye lingkungan juga merupakan langkah konkret yang dapat diambil. Remaja dapat bergabung dengan organisasi yang fokus pada pengurangan sampah plastik, baik di tingkat lokal maupun global. Kegiatan seperti pembersihan pantai, penyuluhan lingkungan, atau aksi penanaman pohon sering kali melibatkan komunitas yang memiliki tujuan sama. Selain memberikan dampak nyata pada lingkungan, kegiatan ini juga memperluas jaringan sosial dan menumbuhkan semangat kolaborasi.

Selain melakukan langkah-langkah tersebut, remaja juga dapat mengurangi konsumsi produk dengan kemasan plastik. Mereka bisa memilih produk dengan kemasan ramah lingkungan atau membeli barang dalam jumlah besar untuk mengurangi penggunaan kemasan. Membawa wadah sendiri saat membeli makanan di luar juga menjadi langkah kecil yang efektif. Meski sederhana, kebiasaan ini dapat mengurangi permintaan terhadap plastik sekali pakai, yang pada akhirnya akan mendorong produsen untuk mencari alternatif kemasan yang lebih ramah lingkungan.

Di lingkungan sekolah, remaja bisa mendorong inisiatif yang mendukung pengurangan sampah plastik. Misalnya, mereka dapat mengusulkan program seperti pengadaan tempat sampah terpilah, lomba daur ulang, atau kampanye bebas plastik di sekolah. Kegiatan ini tidak hanya membantu mengurangi sampah plastik, tetapi juga menciptakan budaya peduli lingkungan di kalangan siswa. Dengan melibatkan teman-teman dan guru, inisiatif semacam ini dapat memiliki dampak yang luas.

Penting untuk dipahami bahwa mengurangi sampah plastik adalah tanggung jawab bersama. Meski perubahan besar membutuhkan waktu, langkah kecil yang dilakukan secara konsisten oleh banyak orang dapat menciptakan perbedaan yang signifikan. Remaja memiliki peran strategis karena mereka adalah generasi yang akan mewarisi bumi ini. Dengan meningkatkan kesadaran sejak dini, mereka dapat membangun kebiasaan yang berkelanjutan dan membawa pengaruh positif bagi lingkungan sekitar.

Mengurangi sampah plastik bukanlah hal yang sulit jika dimulai dari diri sendiri. Dengan tindakan nyata, seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, mendaur ulang, dan mengedukasi orang lain, remaja dapat menjadi agen perubahan untuk masa depan yang lebih hijau. Mari bersama-sama menjaga bumi ini agar tetap layak dihuni oleh generasi mendatang.

 

 

Referensi :

 

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita Lainnya - 16 September 2021
Resensi Buku Perpustakaan ASB - Hujan
Berita Lainnya - 30 September 2021
Wujudkan Harapan Peningkatan Mutu Pendidikan Mela...
Wujudkan Harapan Peningkatan Mutu Pendidikan Mela...
Berita Lainnya - 30 September 2021
PACARAN PADA MASA REMAJA
PACARAN PADA MASA REMAJA
Berita Lainnya - 24 September 2021
Keluargaku Tempat Belajarku
Keluargaku Tempat Belajarku
Berita Lainnya - 30 September 2021
Theodicy : Melihat lebih dalam makna dari Penderi...
Theodicy : Melihat lebih dalam makna dari Penderi...
Berita Lainnya - 26 September 2024
TEORI EKSITASI DALAM RAGAM KEHIDUPAN (Oleh: Desy ...
Berita Lainnya - 29 September 2024
HAPPY SUNDAY ASB - 29 SEPTEMBER 2024
HAPPY SUNDAY ASB - 29 SEPTEMBER 2024
Berita Lainnya - 01 July 2024
BeKAL ASB - 01 Juli 2024
BeKAL ASB - 01 Juli 2024
Berita Lainnya - 09 September 2024
BeKAL ASB - 09 September 2024
BeKAL ASB - 09 September 2024
Berita Lainnya - 16 September 2024
BeKAL ASB - 16 September 2024
BeKAL ASB - 16 September 2024
Berita Lainnya - 16 August 2024
BeKAL ASB - 16 Agustus 2024
Berita Lainnya - 27 October 2024
Happy Sunday ASB - 27 Oktober 2024
Happy Sunday ASb - 27 Oktober 2024
Berita Lainnya - 28 October 2024
Pentingnya Memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Okt...
Pentingnya Memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Okt...
Berita Lainnya - 28 October 2024
Suksesnya Kemeriahan Closing SUBSCRIBE 7: ENCHANI...
Suksesnya Kemeriahan Closing SUBSCRIBE 7: ENCHANI...
Berita Lainnya - 30 October 2024
STUDENTS CORNER (KELUARGA YANG BERTUMBUH DALAM AL...
Students corner
Berita Lainnya - 05 November 2024
GOLDEN WORDS - BERHARGA
Berita Lainnya - 06 November 2024
GOLDEN WORDS - TULUS
GOLDEN WORDS
Berita Lainnya - 07 November 2024
GOLDEN WORDS - PERUBAHAN
GOLDEN WORDS
Berita Lainnya - 08 November 2024
GOLDEN WORDS - FOKUS
GOLDEN WORDS
Berita Lainnya - 11 November 2024
GOLDEN WORDS - SUKSES
GOLDEN WORDS
Berita BPK Penabur Jakarta - 06 February 2021
Tetap Berkarya di Masa Pandemi, PiP! (Productive ...
Berita BPK Penabur Jakarta - 05 March 2021
Praise and Worship - GPS Find The Way SMA KRISTEN...
Berita BPK Penabur Jakarta - 09 March 2021
Standarisasi OSIS - MPK SMA KRISTEN PENABUR Summa...
Berita BPK Penabur Jakarta - 01 April 2021
Orangtuaku Sahabatku - ASB PARENT CELL GROUP
Orangtuaku Sahabatku - ASB PARENT CELL GROUP
Berita BPK Penabur Jakarta - 09 April 2021
UJIAN SEKOLAH ASB 2021
UJIAN SEKOLAH ASB 2021

Choose Your School

GO