Happy Sunday ASB - 23 Februari 2025
Berita Lainnya - 23 February 2025
Memberi dengan Hati yang Tulus dan Ikhlas
"Siapa memberi kepada orang miskin tak akan berkekurangan, tetapi orang yang menutup matanya akan sangat dikutuki." (Amsal 28:27)
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai orang yang memerlukan bantuan. Namun, sering kali kita memilih untuk tidak peduli dengan berbagai alasan, seperti kesibukan, keterbatasan finansial, atau menganggap ada pihak lain yang lebih bertanggung jawab. Amsal 28:27 mengajarkan bahwa menolong mereka yang membutuhkan bukanlah sebuah kerugian, melainkan mendatangkan berkat dalam hidup kita.
Sebagai remaja, mungkin kita berpikir bahwa memberi hanya bisa dilakukan oleh orang dewasa yang memiliki penghasilan. Namun, ada banyak cara sederhana untuk membantu sesama. Kita dapat menyisihkan sebagian uang jajan untuk membeli makanan bagi anak jalanan, mengikuti kegiatan sosial di gereja, atau meluangkan waktu untuk teman yang sedang mengalami kesulitan. Tindakan kecil yang dilakukan dengan ketulusan dapat memberikan dampak besar bagi orang lain.
Yesus sendiri menekankan pentingnya memberi. Dalam Lukas 6:38 tertulis, "Berilah, maka kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu." Ayat ini menunjukkan bahwa memberi tidak akan membuat kita kekurangan, justru akan membuka pintu berkat dari Tuhan.
Ibu Teresa pernah berkata, "Bukan seberapa banyak yang kita berikan, tetapi seberapa besar kasih yang kita sertakan dalam memberi." Hal ini menegaskan bahwa nilai sebuah pemberian tidak terletak pada jumlahnya, tetapi pada ketulusan hati. Tuhan tidak melihat seberapa besar pemberian kita, melainkan kesungguhan dalam memberi.
Sebaliknya, menutup mata terhadap penderitaan orang lain akan membawa konsekuensi berat. Amsal 21:13 mengingatkan, "Siapa menutup telinganya bagi jeritan orang lemah, tidak akan menerima jawaban kalau ia sendiri berseru-seru." Sikap tidak peduli terhadap orang yang menderita dapat berbalik menjadi kesulitan dalam hidup kita.
Sebagai remaja Kristen, mari kita belajar untuk memiliki hati yang peduli terhadap sesama. Jangan menunggu menjadi kaya atau dewasa untuk berbagi. Mulailah dari hal kecil dengan ketulusan hati. Tuhan tidak pernah mengabaikan setiap kebaikan yang kita lakukan, dan Dia akan memenuhi segala kebutuhan kita sesuai dengan kehendak-Nya.
Semoga renungan ini menginspirasi kita semua untuk semakin peduli dan murah hati, karena memberi adalah salah satu wujud nyata dari kasih Tuhan dalam kehidupan kita. Amin.
Share:
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
