Character Corner: Yesus Memerdekakan

BERITA LAINNYA - 14 August 2021

Yesus Memerdekakan

Galatia 5:1

Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan  kita. Karena itu berdirilah teguh  dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan. 

 

Ini adalah tema yang dipilihkan oleh pengurus Doa Malam, SMAK PENABUR Harapan Indah Jumat, 6 Agustus 2021 lalu. Tema ini  terkait dengan Agustus sebagai Bulan Kemerdekaan Indonesia. 76 tahun yang lalu, 17 Agustus 1945, Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan kita kepada seluruh dunia. Acaranya sederhana, tak banyak orang hadir, bulan puasa pula. Namun pesan itu menerabas rintangan-rintangan yang dibuat pemerintah Jepang yang kala itu memang melarang perubahan status quo, sebelum Indonesia diserahkan kembali kepada sekutu dalam hal ini Belanda. 

Teks proklamasi yang isinya sangat singkat secara sporadis, tersebar dan tersiar dari kota hingga desa-desa, dari Ibukota hingga garis-garis terdepan Indonesia. Pukul 10.00, 17 Agustus 1945, Indonesia bukan lagi negeri yang dijajah. Bukan lagi negeri kuli, Indonesia sudah merdeka. Sudah 76 tahun sejak itu masa, bagaimana kondisi negeri kita? Ya masih berjuang menuju adil dan sejahtera, ya bukankah itu makna dari kemerdekaan? 

Kemerdekaan berarti menentukan sendiri arah dan tujuan dari perjuangan bangsanya. Namun di depan sana, di alam kebebasan sana tak berarti enak-enak saja, anteng-anteng saja. Kebebasan menuntut tanggung jawab untuk mengelola apa yang kita punya serta memastikan semua manusia mendapat bagian darinya, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, itulah sejatinya tujuan kemerdekaan kita. 

Kembali kepada tema Yesus Memerdekakan, peristiwa salib 2000 tahun yang lalu menurut saya adalah sebuah proklamasi kemerdekaan umat manusia dari penjajahan dosa. Selama berabad-abad sejak Adam dan Hawa, manusia telah menjadi tawanan dosa. Manusia dan dosa berkejar-kejaran memenuhi ruang sejarah kehidupan. Perang, kebencian, ketamakan, dan cinta uang hanya sedikit diantaranya. 

Namun kemudian, di Betlehem, Firman itu menjadi Manusia, lewat rahim perempuan itu, Maria, Juruselamat kita lahir. Tak ada sambutan khusus kepada-Nya, hanya kedua orangtuanya yang menemaninya. Namun Alkitab mencatat, astrolog-astrolog dari Majus datang memberikan persembahan kepada-Nya, kejadian-kejadian berikutnya yang penuh mujizat terjadi sepanjang hidupnya sebelum tiba hari Dia di salib. 

Hingga tibalah malam itu, sebelum Dia dipaku di kayu salib, Dia ketakutan dan berkeringat darah, 

"Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah."
-Lukas 22:44

Sang Juruselamat pun sempat berdoa dan memohon kepada Bapa, namun tetap memberi keputusan akhir pada Bapa.

Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini  lalu  dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki. " (Matius 26:39)

Namun umat manusia perlu diselamatkan dengan DARAHNYA, ketidaklayakan kita menjadi layak karena Anugerah keselamatan dariNYA, di salib itu Dia memberikan hidupNYA, untuk anda, saya dan kita semua umat manusia..

Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya. (Lukas 23:46)

 

Peristiwa Salib adalah kemerdekaan kita yang Yesus berikan lewat darahNYA, lewat hidupnya, nyawanya. Sejak itu sekali untuk selamanya, kita telah merdeka dari Dosa. Namun tidak berarti kemerdekaan dari dosa membuat kita kebal akan dosa, karena jika itu memang ada, takkan ada Perang Dunia I dan II, tidak ada kebencian atas nama agama, tidak ada pembantaian umat manusia karena perbedaan ideologi politik. 

Kita terus saja berdosa, yang membuat nya berbeda adalah kita punya anugerah keselamatan dari Kristus Juruselamat, kasih untuk berjuang bersama Roh Kudus, semakin sempurna hari lepas hari hingga pertemuan dengan Bapa di dalam keabadian. Kemerdekaan bukan berarti bersikap seenaknya, semaunya, sesombongya dengan mengatakan kalau kita telah ditebus dari Dosa maka kita bisa sesuka kita.

Orang Merdeka dalam Kristus artinya orang yang baru, yang tidak lagi mengulang kesalahan yang sama yang dulu pernah terjadi di alam penjajahan. Tak mudah iya, orang Merdeka bukanlah orang yang sempurna, tapi ibarat kuku tangan yang lepas dari jari karena terjepit, akan tumbuh jari baru, tapi perlahan tidak bisa instan, hingga nanti menjadi jari baru yang lebih baik dari sebelumnya. 

Terima Kasih Bung Karno dan Bung Hatta. Dan terima kasih tak terhingga dan tak terkira kepada Yesus Kristus Juruselamatku, Juruselatam kita semua, orang-orang merdeka, yang siap berjuang menjadi lebih baik dari hari ke hari, sampai kita bertemu Allah Bapa dalam alam keabadian di mana dosa tak lagi ada dan sukacita sejati menjadi milik kita semua.

Karang Tengah, Banten, 11 Agustus 2021

Kevin Bob Sijabat. 

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita BPK PENABUR Jakarta - 19 May 2020
PELEPASAN SISWA ANGKATAN X
Berita BPK PENABUR Jakarta - 19 August 2021
Countdown AMAZING BENEFIT- 2 Days to go
Countdown AMAZING BENEFIT- 2 Days to go
Berita BPK PENABUR Jakarta - 20 August 2021
Countdown AMAZING BENEFIT- 1 Days to go
Countdown AMAZING BENEFIT- 1 Days to go
Berita BPK PENABUR Jakarta - 21 May 2020
LIBUR Kenaikan Isa Almasih
Berita BPK PENABUR Jakarta - 30 May 2020
Juara I Jurusan MIPA - Tahun 2020 - Kezia Alverta...
BERITA LAINNYA - 12 January 2021
Aksi Sosial Bina Iman Kelas XI 2020-2021
BERITA LAINNYA - 09 January 2021
Parents Gathering SMAK HI 9 Januari 2021
BERITA LAINNYA - 03 February 2021
PROJECT PELEPAS DAHAGA
PROJECT PELEPAS DAHAGA
BERITA LAINNYA - 01 February 2021
PELANTIKAN OSIS PERIODE 2021
BERITA LAINNYA - 04 February 2021
Ucap Syukur Pada Allah Setiap Hari - PA Guru BPK ...
BERITA LAINNYA - 11 April 2022
Vacation in Bali
BERITA LAINNYA - 12 April 2022
Greedy Palace
Greedy Palace
BERITA LAINNYA - 12 April 2022
Twenty Five Diamonds of Kindness
Twenty Five Diamonds of Kindness
BERITA LAINNYA - 16 April 2022
KESUNYIAN YANG MEMULIHKAN
KESUNYIAN YANG MEMULIHKAN
BERITA LAINNYA - 14 April 2022
Blessed-Cursed Chest
Blessed-Cursed Chest
BERITA LAINNYA - 18 August 2023
19 Siswa SMAK PENABUR Harapan Indah, penerima Anu...
BERITA LAINNYA - 18 August 2023
Daily Inspiration, 18 Agustus 2023
Daily Inspiration, 18 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 20 August 2023
Daily REMINDER, Minggu 20 Agustus 2023
Daily REMINDER, Minggu 20 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 19 August 2023
Proklamasi dan Makna Kemerdekaan, sebuah Essay..
Proklamasi dan Makna Kemerdekaan, sebuah Essay..
BERITA LAINNYA - 28 August 2023
Ibadah Bersama , 28 Agustus 2023 : Bertumbuh dala...
Ibadah Bersama , 28 Agustus 2023 : Bertumbuh dala...
BERITA LAINNYA - 01 December 2023
Berkolaborasi lewat Choipan...
BERITA LAINNYA - 02 December 2023
Nasi Kuning Banjarmasin...
Nasi Kuning Banjarmasin...
BERITA LAINNYA - 03 December 2023
Sei Sapi, siapa yang mau??
 Sei Sapi, siapa yang mau??
BERITA LAINNYA - 04 December 2023
Pertama kali memasak Soto Lamongan
Pertama kali memasak Soto Lamongan
BERITA LAINNYA - 06 December 2023
Mie Gomak, Horasss...
Mie Gomak, Horasss...

Choose Your School

GO