Guruku Inspirasiku
Read MoreCerita Sharon #GurukuInspirasiku
Read More#GurukuInspirasiku Karya Rut
Read MoreDi sebuah kota kecil, tinggal seorang anak bernama Lucas. Setiap tahun, Paskah selalu menjadi momen yang istimewa baginya dan keluarganya. Selain sebagai perayaan kebangkitan Yesus, Paskah adalah waktu untuk berbagi kebahagiaan dan berkat dengan orang-orang di sekitar mereka. Namun, pada tahun ini, ada perasaan berbeda yang mengisi hati Lucas.
Selama beberapa bulan terakhir, kota kecil itu menghadapi bencana alam yang merusak banyak rumah dan ladang warga. Banyak keluarga yang kehilangan tempat tinggal dan sumber penghasilan mereka. Lucas sendiri, meskipun keluarganya tidak kaya, selalu merasa diberkati dengan apa yang mereka miliki. Ia merasa bahwa kini adalah saat yang tepat untuk berbagi kasih, terutama dengan mereka yang sedang berjuang lebih keras.
Lucas memulai persiapannya jauh sebelum Paskah tiba. Ia mengumpulkan beberapa teman dekat dan anggota gereja untuk merencanakan kegiatan berbagi, yaitu Mattew, Petrus, Ester, Gilbert dan Dian. Mereka merencanakan untuk mengumpulkan bahan makanan, pakaian layak pakai, dan barang-barang lain yang bisa membantu mereka yang membutuhkan. Tujuan mereka adalah memberikan sesuatu yang sederhana tetapi penuh makna bagi keluarga-keluarga yang sedang kesulitan.
Pada minggu Paskah, setelah kebaktian Paskah yang penuh sukacita, Lucas bersama timnya mulai membagikan paket-paket yang telah mereka persiapkan. Setiap paket berisi makanan pokok, roti, telur Paskah yang dihias indah, serta beberapa benda yang bisa membantu keluarga yang membutuhkan. Namun, lebih dari sekadar barang, setiap paket dilengkapi dengan pesan kasih, berupa doa dan harapan agar penerimanya diberkati dan diberikan kekuatan dalam menghadapi cobaan.
Saat mereka mendatangi rumah pertama, sebuah keluarga yang baru saja kehilangan rumah mereka karena banjir, anak-anak keluarga itu terlihat cemas dan ketakutan. Namun, ketika Lucas dan teman-temannya memberikan paket dan mengungkapkan doa serta harapan yang tulus, senyum mulai muncul di wajah mereka. Seorang ibu rumah tangga dengan mata berkaca-kaca berkata "Kami tidak tahu bagaimana bisa merayakan Paskah tahun ini, tapi sekarang, kami merasakan kasih Tuhan melalui kalian."
Lucas bersama timnya melanjutkan perjalanan mereka dari rumah ke rumah, memberikan paket-paket tersebut kepada orang-orang yang membutuhkan. Setiap kali mereka melihat reaksi syukur dan senyum dari orang yang menerima, Lucas merasa bahwa kasih yang ia berikan kembali berlipat ganda dalam hatinya. Tidak hanya mereka yang menerima yang merasakan berkat, tetapi mereka yang memberi pun turut merasakan sukacita yang mendalam.
Kemudian di salah satu rumah, Lucas bersama timnya bertemu dengan seorang kakek tua yang tinggal sendirian. Kakek itu terlihat sangat kesepian, tetapi ketika menerima paket dan mendengar doa-doa mereka, ia tersenyum lebar dan berkata "Saya tidak tahu bagaimana harus berterima kasih, semoga Tuhan memberkati kalian karena telah mengingat saya yang sudah tua ini."
Paskah kali ini, meskipun penuh tantangan, memberi banyak pelajaran tentang arti berbagi kasih. Lucas menyadari bahwa berkat terbesar bukan terletak pada benda atau harta yang kita miliki, tetapi dalam kemampuan untuk menyebarkan kasih kepada sesama, terutama di saat-saat yang penuh kesulitan. Tindakan sederhana, seperti memberikan bantuan dan berbagi kasih, mampu membawa kebangkitan dalam hidup orang lain.
Pada akhir hari, setelah mereka menyelesaikan pembagian bantuan, Lucas kembali ke rumah. Kemudian Lucas bersama keluarganya duduk bersama di meja makan, menikmati kebersamaan. Hati mereka penuh dengan rasa syukur. Meskipun mereka tidak memiliki banyak, mereka merasa lebih kaya dari sebelumnya, karena mereka telah memberi dari hati.
Berbagi Kasih di Paskah yang Penuh Berkat mengajarkan kita bahwa kebangkitan Yesus adalah tentang memberi dan mencintai tanpa batas, bahkan kepada mereka yang paling membutuhkan. Lucas menyadari bila momen Paskah kali ini akan dikenang selamanya, bukan hanya karena pemberian materi, tetapi karena keberanian untuk berbagi kasih di dunia yang penuh tantangan.
Paskah itu, meskipun sederhana, menjadi bukti bahwa dalam setiap tindakan berbagi kasih, ada kebangkitan yang tak hanya dirasakan oleh satu orang, tetapi oleh banyak hati yang saling mengasihi.
Semoga dengan cerita ini, teman-teman semua yang membacanya terberkati.
Selamat Hari Paskah, Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin.
Lucas Vito Sihotang - SDK PENABUR Kota Wista
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR