Dalam menjalankan PTM 100%, BPK PENABUR Jakarta t...
Read MoreBerada di era masyarakat 5.0, penguasaan teknolog...
Read MoreWorkshop PICF 2022 diselenggarakan virtual pada 3...
Read More
Memiliki peran penting dalam membangun bangsa, seorang remaja tidak bisa hanya sekedar melakukan aktivitas rutin sehari-hari seperti belajar di kelas, mengerjakan PR di rumah, ataupun menghabiskan waktu untuk hangout bersama teman-teman.
Menjadi generasi penerus, seorang remaja memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi aktif dalam menciptakan perubahan positif.
Itulah yang dilakukan 170 siswa peer educator dari 17 SMPK PENABUR Jakarta dan PENABUR Intercultural Jakarta, yang memiliki peran menjadi pendengar aktif, pemberi informasi yang benar, penggerak perubahan, dan role model bagi teman sebayanya.
“Pengetahuan, sikap, dan kemampuan perlu ditunjukkan kepada teman-teman lainnya dalam menyampaikan tentang bahaya rokok, alkohol, NAPZA, serta menjaga kesehatan.” ujar Emmy Septinesia, Kepala Seksi Kesehatan Sekolah BPK PENABUR Jakarta.
Menjadi seorang peer educator tentu perlu pembekalan, agar menjadi pribadi yang matang dan dewasa bagi teman-teman lainnya. Sebelum memulai tugas mereka mendapatkan pelatihan yang terbagi ke dalam dua gelombang pada Agustus 2024 di Wisma Samadi Klender, Jakarta Timur selama dua hari. Mulai dari cara menolak NAPZA dengan menghadirkan pembicara dari Badan Narkotika Negara (BNN) Provinsi DKI Jakarta, bahaya merokok yang disampaikan oleh perwakilan dari Komnas Pengendalian Tembakau, informasi gaya hidup sehat yang disampaikan dokter sekaligus alumni PENABUR, hingga mengasah communication skill serta strategi publikasi di media sosial dari tenaga profesional.
“Setelah pelatihan mereka menjalankan tugas sebagai peer educator sepanjang tahun ajaran, baik individu maupun kelompok. Siapa yang aktif melaksanakan tugas, menyampaikan informasi positif kepada teman sebaya di sekolah, rumah, gereja, tempat les, dan dimanapun, akan mendapatkan poin tertinggi serta sertifikat penghargaan gold, silver, dan bronze.” jelas Emmy.
Sebanyak 97 siswa berhasil mendapatkan sertifikat gold, 11 siswa meraih sliver, dan 1 siswa mendapatkan bronze.Emmy mengungkapkan jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya.
Para peraih sertifikat diumumkan dalam Temu Akbar Peer Educator SMPK PENABUR Jakarta yang dilaksanakan pada Senin, 26 Mei 2025 di Aula SMPK 5 PENABUR, Jakarta Timur. Kegiatan ini juga sebagai tanda bahwa tugas sebagai peer educator selama satu tahun ajaran telah berakhir.
“Aku dan teman-teman yang terdiri dari 15 anggota dari kelas 7 dan 8 melaksanakan tugas peer educator dengan membagikan informasi yang kita terima ketika pelatihan sebelumnya, seperti narkoba itu tidak baik, merokok berbahaya, serta ajakan olahraga tiga kali seminggu dan 60 menit sehari. Oleh guru ku, kita ditargetkan untuk mengumpulkan sebanyak 35 poin agar dapat sertifikat, dengan sharing informasi kepada teman seusiaku di kelas, tempat les, dan tetangga di rumah sebanyak-banyaknya.” jelas Kerubime Fausten Formosa Jacob, peserta didik kelas 8 SMPK PENABUR Gading Serpong yang berhasil meraih poin tertinggi dan mendapatkan predikat peer educator terbaik, bersama dengan Amanda Kalyana peserta didik kelas 8 asal SMPK PENABUR Kota Wisata.
Tidak sekedar mengumpulkan poin, Kerubime merasa bangga ketika mendapati ada perubahan pada teman-temannya, “Aku lihat dari teman-temanku, perut buncitnya sudah berkurang.” tuturnya tersenyum senang.
Tidak hanya Kerubime, tim peer educator asal SMPK PENABUR Gading Serpong juga berhasil menjadi tim peer educator terbaik.
Selain itu, dalam kegiatan temu akbar juga diumumkan lomba poster peer educator terbaik dan tim asal SMPK 2 PENABUR berhasil meraih juara 1.
“Poster yang kami buat berisi tentang ajakan gaya hidup sehat bagi teman-teman. Jadi, anjurannya adalah mengurangi konsumsi natrium, dengan tidak mengkonsumsi mie instan salah satunya, yang memiliki jumlah natrium cukup banyak dan tidak dianjurkan dikonsumsi oleh manusia.” jelas Feodoor Evie Pranata, peserta didik kelas 8 SMPK 2 PENABUR mewakili tim.
Emmy turut menjelaskan temu akbar yang menghadirkan pembicara dari Playback Orchestra 100 Pecandu dari Yayasan Sahabat Rekan Sebaya, bertujuan memotivasi kembali para peer educator, “Soalnya mereka punya tugas untuk membagikan materi di kegiatan PLS (Pengenalan Lingkungan Sekolah) mendatang dan menjadi recruiter generasi penerus mereka. Jadi, penting untuk mendorong mereka kembali agar tetap semangat menyampaikan informasi positif.”
“Melalui program ini diharapkan siswa di BPK PENABUR Jakarta dapat memiliki gaya hidup sehat dan memahami bahaya NAPZA, merokok, dan kenapa tidak bisa mengkonsumsi alkohol yang dapat merusak kesehatan tubuh mereka. Karena sebetulnya anak-anak ini memiliki visi jauh ke depan yakni membangun prestasi belajar dengan menerapkan gaya hidup sehat, sehingga siap menjadi generasi emas 2045.” pesan Emmy.
Peer Educator juga memiliki tujuan lainnya yakni mencetak siswa BPK PENABUR Jakarta yang memiliki profil BEST. Be Tough, memiliki jati diri, spiritualitas dan karakter Kristiani yang utuh dan tangguh. Excel Worldwide, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta memiliki jiwa kepemimpinan untuk tujuan positif. Share with Society, menghargai kemajemukan dan memiliki kepedulian sosial. Trust in God, memiliki sikap mengandalkan Tuhan dan menunjukan sikap takut akan Tuhan dalam kehidupan keluarga, sekolah, gereja, dan masyarakat.
Informasi selengkapnya tentang 17 SMPK PENABUR Jakarta dan PENABUR Intercultural Jakarta dapat klik tautan berikut ini https://psbjakarta.bpkpenabur.or.id/
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR