PR, 78 tahun merdeka, By Rachel Davina..

BERITA LAINNYA - 15 August 2023

    78 tahun yang lalu, tahun 1945 Indonesia resmi menyatakan bahwa mereka telah merdeka. Proklamasi kemerdekaan tersebut dibacakan secara resmi oleh IR Soekarno didampingi oleh Mohammad Hatta pada 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat. Adanya proklamasi tersebut berdampak kepada kedudukan Negara Indonesia di mata bangsa lain. Dengan adanya proklamasi, membuktikan bahwa Indonesia sederajat dengan bangsa dan negara lain.

    Namun, adanya proklamasi kemerdekaan ini tidak berarti tantangan Bangsa Indonesia berhenti. Tantangan demi tantangan terus berlanjut. Contohnya ada Agresi Militer Belanda I dan Agresi Militer Belanda II. Namun tidak itu saja, ada beberapa tantangan dan masalah dari berbagai bidang. Seperti contohnya di bidang ekonomi, pada masa awal kemerdekaan, perekonomian Indonesia sangat menurun sehingga terjadi inflasi. Hal ini terjadi disebabkan pemerintah tidak dapat mengontrol mata uang yang beredar. Dikarenakan saat itu kondisinya Indonesia masih baru merdeka, mata uang Jepang dan Belanda masih banyak beredar. Hal ini kemudian diatasi dengan mengadakan konferensi ekonomi di tahun 1946.

    Di bidang politik, Indonesia baru mengadakan sidang membahas pengesahan presiden dan wakil presiden, dasar negara, dan konstitusi pada tanggal 18 Agustus 1948 di sidang PPKI. Di bidang pendidikan, pada tahun awal-awal kemerdekaan masyarakat memprioritaskan pendidikan islam. Tokoh-tokoh Islam berusaha semaksimal mungkin untuk mengajarkan Islam dengan mendirikan lembaga-lembaga pendidikan Islam seperti madrasah, pondok pesantren, majelis taklim, dan lain-lain. Dari lembaga inilah muncul tokoh-tokoh muslim yang berperan penting.

       Balik lagi ke tahun sekarang, 2023. 78 tahun sudah berlalu, berarti sudah banyak hal yang terjadi di Indonesia. Berbagai perubahan terjadi di berbagai bidang. Ekonomi, Politik, Kesehatan, dan Pendidikan. Berbagai hal sudah berubah. Di bidang ekonomi, perekonomian Indonesia pada tahun 2022 berhasil tumbuh 5,31 persen dibanding tahun sebelumnya. Hal ini merupakan kabar yang baik sebagaimana Indonesia sendiri juga berhasil menjadi salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Produk domestik bruto (PDB) Indonesia tercatat sebesar US$1,19 triliun pada 2021. Hal itu menempatkan Indonesia di posisi ke-16 di antara negara-negara G20. Posisi Indonesia berada di bawah Meksiko dengan PDB sebesar US$1,29 triliun.

     Di bidang pendidikan, di Indonesia beberapa sekolah memiliki sistem sekolah gratis yang memperbolehkan semua orang mendapatkan hak yang sama untuk menimba ilmu. Ada juga KJP (Kartu Jakarta Pintar) dan KIP (Kartu Indonesia Pintar) yang memperbolehkan pemiliknya untuk mendapatkan diskon dalam membeli hal-hal yang berhubungan dengan sekolah seperti, tas,pulpen,pensil, dan lain lain. Namun, banyak oknum oknum yang memalsukan data mereka demi mendapatkan hak ini. Padahal hak ini seharusnya diterima oleh kaum yang kurang mampu. Akibatnya, mereka yang sudah kaya menjadi makin kaya sementara yang miskin semakin miskin.

 

     Sementara masyarakat yang benar-benar miskin banyak yang tidak menggunakan hak ini karena menurut mereka merepotkan untuk mengurusnya. Pendidikan gratis pun tak semuanya bagus, banyak yang tidak merata. Meskipun sekarang sudah ada sistem zonasi, menurut saya itu masih kurang efektif. Hal ini dikarenakan setiap sekolah memiliki fasilitas dan guru yang berbeda. Banyak guru yang masih ‘malas’ untuk mengajar. Menurut saya, ada baiknya jika seleksi KJP dan KIP diperketat lagi, jangan hanya survey rumah dari foto tapi petugas harus datang langsung. Sementara untuk sistem pendidikan, ada baiknya mengadakan visitasi lebih sering lagi untuk melihat fasilitas pendidikan dan guru yang mengajar.

 

      Masih banyak hal yang bermasalah di pendidikan Indonesia, masih banyak siswa yang lebih memilih ‘nongkrong’ ketimbang belajar. Saat ditanya alasannya mereka cenderung menjawab karena tidak mengerti. Hal ini membuktikan dengan jelas bahwa sistem pengajar di Indonesia masih kurang efektif. Anak-anak yang malas tersebut kemudian tumbuh menjadi sukses karena orangtua mereka yang memiliki ‘orang dalam’. Banyaknya ‘orang dalam’ di berbagai bidang di Indonesia juga merupakan salah satu hal yang perlu di benahi.

 

       Para siswa Indonesia juga banyak yang memiliki moral yang kurang. Banyak anak yang kurang diedukasi oleh orangtuanya saat kecil dan tumbuh di lingkungan yang buruk. Pada beberapa sekolah, tindakan mencontek banyak di normalisasikan asal sekolah tersebut memiliki ‘rata-rata yang bagus’ hal ini tentu masih sangat salah. Menurut saya, moral orang di Indonesia harus dibenahi dulu semuanya dari awal, mulai dari tenaga pengajar lalu mereka menyalurkan itu ke murid.

 

      Lalu ada banyak masalah dengan fasilitasnya. Salah satu contohnya sekolah negeri tidak memiliki pendingin ruangan padahal kenyamanan siswa sangat penting dalam melaksanakan pembelajaran. Banyak juga guru negeri yang masih mudah untuk ‘disogok’ masalah penyuapan di Indonesia memang masih banyak sekali terjadi.

Menurut saya, pada akhirnya meskipun sudah 78 tahun merdeka Indonesia masih punya banyak masalah di bidang pendidikan. Ada banyak ketidakadilan yang terjadi. Namun kita semua tentu perlu waktu untuk berkembang jadi saya harap pada kedepannya, Indonesia bisa membenahi lebih banyak masalah dalam bidang Pendidikan.

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA LAINNYA - 03 October 2021
EXCELSIOR 2021 - The Lost Reflection : In Search ...
BERITA LAINNYA - 06 October 2021
SELAMAT HARI GURU SEDUNIA: MENILIK PERJALANAN PEN...
SELAMAT HARI GURU SEDUNIA: MENILIK PERJALANAN PEN...
BERITA LAINNYA - 07 October 2021
Opening Ceremony EXCELSIOR 2021
Opening Ceremony EXCELSIOR 2021
BERITA LAINNYA - 09 October 2021
Menelusuri akar Gerakan 30 September 1965/PKI
Menelusuri akar Gerakan 30 September 1965/PKI
BERITA LAINNYA - 12 October 2021
Closing Ceremony EXCELSIOR SMAK PENABUR Harapan I...
Closing Ceremony EXCELSIOR SMAK PENABUR Harapan I...
BERITA LAINNYA - 15 July 2022
"Revenge of The South"
BERITA LAINNYA - 18 July 2022
"History Maker"
History Maker
BERITA LAINNYA - 21 July 2022
"Simple Glee in Life"
Simple Glee in Life
BERITA LAINNYA - 25 July 2022
"Mystery of A Chest"
Mystery of A Chest
BERITA LAINNYA - 06 July 2022
Selamat Bagi Siswa/i yang diterima di Perguruan T...
Selamat Bagi Siswa/i yang diterima di Perguruan T...
BERITA LAINNYA - 05 February 2024
Jatuh Cinta Pada Bad Boy, sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 06 February 2024
Benci Jadi Cinta, sebuah RESENSI
Benci Jadi Cinta, sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 07 February 2024
Petualangan Menyelamatkan Dunia! sebuah RESENSI
Petualangan Menyelamatkan Dunia! sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 08 February 2024
Dua Beda, Saling Menjaga,, sebuah RESENSI
Dua Beda, Saling Menjaga,, sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 09 February 2024
Gunung Dasyat Membuat Seluruh Mahkluk Takut, sebu...
Gunung Dasyat Membuat Seluruh Mahkluk Takut, sebu...
BERITA LAINNYA - 29 October 2024
Yang Tidak Mungkin Menjadi Mungkin Dalam Tuhan
BERITA LAINNYA - 30 October 2024
Berpasrah Dalam Tuhan
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 31 October 2024
Perlindungan Tuhan Itu Sempurna
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 14 July 2024
Ibadah Bersama Guru dan Karyawan Awal Tahun Pelaj...
Ibadah Bersama Guru dan Karyawan Awal Tahun Pelaj...
BERITA LAINNYA - 14 October 2024
Senantiasa Mengucapkan Doa Untuk Sesama
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 02 January 2025
MACAROON DARI PERANCIS
BERITA LAINNYA - 09 January 2025
KISAH ANNE BOLEYN
Artikel
BERITA LAINNYA - 13 January 2025
Awal dari Akhir Reich (1941-1945)
Artikel
BERITA LAINNYA - 16 January 2025
DAMPAK SOSIAL PERANG DUNIA II
Artikel
BERITA LAINNYA - 20 January 2025
DAMPAK SOSIAL KERUSUHAN 98
Artikel

Choose Your School

GO