Peristiwa Bom di Gereja Katedral Makassar 2021

BERITA LAINNYA - 05 December 2024

 

Pada tanggal 28 Maret 2021, terjadi ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Hati Yesus Yang Mahakudus di Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia. Insiden ini terjadi pada hari Minggu Palma, yang menandai awal Pekan Suci bagi umat Kristiani. Ledakan tersebut melukai puluhan orang dan menewaskan pelaku bom bunuh diri. Ledakan terjadi sekitar pukul 10.28 WITA, setelah Misa Minggu Palma. Bom meledak di pintu gerbang gereja ketika jemaat baru saja selesai beribadah.

 


Ada dua pelaku, salah satu pelaku, yang tewas dalam ledakan, kemudian diidentifikasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD), yang berafiliasi dengan ISIS. Sekitar 20 orang mengalami luka-luka, termasuk petugas keamanan gereja yang mencoba menghentikan pelaku sebelum mencapai bagian dalam gereja.JAD (Jamaah Ansharut Daulah) Kelompok ini dikenal sebagai salah satu organisasi teroris yang aktif di Indonesia, yang telah melakukan beberapa serangan di masa lalu.  JAD berafiliasi dengan ISIS dan dikenal dengan taktik bom bunuh diri.

 Serangan ini kemungkinan dimotivasi oleh keinginan untuk menciptakan ketakutan dan ketidakstabilan, serta menargetkan simbol-simbol keagamaan untuk memicu ketegangan antaragama. Insiden ini memicu reaksi dari berbagai kalangan masyarakat, termasuk kecaman dari pemimpin agama, tokoh masyarakat, dan pemerintah. Serangan ini juga mendorong dialog yang lebih intensif antara komunitas agama untuk memperkuat toleransi dan kerukunan. Kejadian ini menyoroti tantangan yang dihadapi Indonesia dalam menangani terorisme, terutama kelompok-kelompok radikal yang menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan mereka. Indonesia tetap rentan terhadap ancaman terorisme, meskipun telah ada upaya signifikan untuk memerangi ekstremisme.

Keberhasilan penegakan hukum dalam menangani ancaman terorisme bergantung pada kemampuan intelijen dalam mendeteksi ancaman sebelum terjadi. Membangun ketahanan sosial melalui pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan promosi nilai-nilai toleransi adalah strategi jangka panjang yang penting dalam melawan ideologi ekstremis. Tragedi ini menunjukkan betapa pentingnya kerjasama dan solidaritas antar komunitas agama dalam menciptakan harmoni dan mencegah konflik.



Tragedi ini menyoroti pentingnya sistem intelijen yang efektif dan tindakan pencegahan dini untuk mengidentifikasi dan menangkal ancaman terorisme sebelum terjadi. Salah satu cara untuk mencegah radikalisasi adalah dengan memberikan pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai toleransi, kemanusiaan, dan penghormatan terhadap perbedaan.

        

Pengamat Kajian Islam dan Asia Tenggara, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Dr. Leni, mengatakan aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh pelaku berinisial L dan YSF -yang disebut Polri dan BNPT sebagai bagian dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD)- dilakukan untuk menunjukkan eksistensi kelompok mereka, bahwa JAD masih aktif dalam berjihad menurut pandangan mereka. Sementara itu, Kapolri Jenderal (Pol) Sigit Listyo menyampaikan, ledakan diduga merupakan pengeboman bunuh diri yang menggunakan jenis bom panci. Kapolda Sulawesi Selatan Kapolda Irjen Merdisyam menyebutkan, ledakan tersebut memiliki daya ledak tinggi atau high explosive. Hal itu terlihat dari dampak yang ditimbulkan, seperti kerusakan pintu gerbang gereja dan kendaraan-kendaraan di sekitarnya, serta pecahnya kaca hotel di sekitar gereja.
        

 


Kesimpulan
Tragedi bom bunuh diri di Makassar pada 28 Maret 2021 merupakan pengingat bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam menghadapi terorisme. Insiden ini menegaskan perlunya pendekatan yang komprehensif, baik melalui penegakan hukum yang kuat maupun program pencegahan jangka panjang yang berfokus pada pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan promosi nilai-nilai toleransi. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga keamanan, dan komunitas agama sangat penting dalam menjaga harmoni sosial dan mencegah berkembangnya ideologi ekstremis.

 

Kerjasama antarumat beragama menjadi fondasi penting dalam menciptakan perdamaian di tengah masyarakat yang plural. Hanya melalui solidaritas, dialog, dan penghormatan terhadap perbedaan, kita bisa mencegah radikalisasi dan menciptakan Indonesia yang lebih aman dan damai.

Saran 
1. Pemerintah harus memperkuat kapasitas intelijen melalui pelatihan dan pemanfaatan teknologi mutakhir untuk mendeteksi ancaman lebih awal.

2. Lembaga pendidikan di Indonesia perlu merancang kurikulum yang lebih inklusif, menekankan pentingnya toleransi antaragama dan penghargaan terhadap perbedaan.

3. Program-program pemberdayaan ekonomi di daerah rawan radikalisasi perlu diperluas untuk mengurangi kerentanan kaum muda terhadap pengaruh ekstremisme.

4. Media dan pemerintah perlu mengampanyekan nilai-nilai moderasi dan keberagaman melalui berbagai platform, terutama media sosial, untuk melawan narasi ekstremis.

 

Sumber :

 

https://www.kompas.com/tren/read/2021/03/29/100000165/bom-gereja-katedral-makassar-kronologi-kejadian-keterangan-polisi-dan-sikap?page=all 

https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-56556322 

https://icjr.or.id/icjr-minta-pemerintah-dan-dpr-untuk-utamakan-pemulihan-korban/ 

https://kemenag.go.id/nasional/berduka-atas-bom-bunuh-diri-makassar-dirjen-umat-kristen-tetap-tenang-1w1js0 

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita BPK PENABUR Jakarta - 19 May 2020
PELEPASAN SISWA ANGKATAN X
Berita BPK PENABUR Jakarta - 19 August 2021
Countdown AMAZING BENEFIT- 2 Days to go
Countdown AMAZING BENEFIT- 2 Days to go
Berita BPK PENABUR Jakarta - 20 August 2021
Countdown AMAZING BENEFIT- 1 Days to go
Countdown AMAZING BENEFIT- 1 Days to go
Berita BPK PENABUR Jakarta - 21 May 2020
LIBUR Kenaikan Isa Almasih
Berita BPK PENABUR Jakarta - 30 May 2020
Juara I Jurusan MIPA - Tahun 2020 - Kezia Alverta...
BERITA LAINNYA - 27 March 2022
Agenda Mingguan, Senin - Jumat 28-31 Maret 2022
BERITA LAINNYA - 25 March 2022
Penemu Teknologi Mesin Cetak
Penemu Teknologi Mesin Cetak
BERITA LAINNYA - 28 March 2022
Konflik di semenanjung Korea ( Korea utara dan Ko...
Konflik di semenanjung Korea ( Korea utara dan Ko...
BERITA LAINNYA - 29 March 2022
Bangladesh yang Selalu Bergejolak
Bangladesh yang Selalu Bergejolak
BERITA LAINNYA - 30 March 2022
Hapuskan Apartheid!
Hapuskan Apartheid!
BERITA LAINNYA - 11 November 2023
Konflik Separatis Papua Merdeka
BERITA LAINNYA - 12 November 2023
Tragedi Kanjuruhan, Hari Kelam Sepakbola Indonesia
Tragedi Kanjuruhan, Hari Kelam Sepakbola Indonesia
BERITA LAINNYA - 17 November 2023
Konflik  Keluarga: China dan Taiwan
Konflik  Keluarga: China dan Taiwan
BERITA LAINNYA - 18 November 2023
Kerusuhan Mei 1998 : Sejarah kelam Indonesia..
Kerusuhan Mei 1998 : Sejarah kelam Indonesia..
BERITA LAINNYA - 19 November 2023
Konflik Sampang dan rubuhnya toleransi di Indone...
Konflik Sampang dan toleransi Indonesia..
BERITA LAINNYA - 05 July 2024
STOP Overthinking
BERITA LAINNYA - 06 July 2024
Mengampuni 70x7
Daily Rimender
BERITA LAINNYA - 07 July 2024
Pantang Menyerah
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 08 July 2024
Beriman: Jaminan Keselamatan
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 09 July 2024
Beribadah Bukan untuk Dipamerkan
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 03 December 2024
KEBENCIAN MENIMBULKAN PERTENGKARAN
BERITA LAINNYA - 28 December 2024
Perubahan Budaya di Masa Kini
Perubahan Budaya di Masa Kini
BERITA LAINNYA - 04 December 2024
KEPERCAYAAN KEPADA TUHAN
Daily Inspiration
BERITA LAINNYA - 05 December 2024
PENGHIBURAN DALAM KESEDIHAN
Daily Inspiration
BERITA LAINNYA - 28 December 2024
Ketidakstabilan Harga Pangan di Indonesia
Ketidakstabilan Harga Pangan di Indonesia

Choose Your School

GO