Monumen Yogya Kembali
BERITA LAINNYA - 02 May 2025
Monumen Yogya Kembali
Monumen Yogya Kembali terletak di Jl. Ring Road Utara, Jongkang, Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55581. Monumen ini dibangun pada tanggal 29 Juni 1985 untuk memperingati kembalinya Yogyakarta ke pangkuan Republik Indonesia, sebuah peristiwa bersejarah dalam perjuangan mempertahankan kedaulatan bangsa. Monumen ini diresmikan pada tanggal 6 Juli 1989.
Pendirian Monumen Yogya Kembali bertujuan untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang mempertahankan kemerdekaan, sekaligus menjadi simbol nasionalisme, edukasi sejarah, dan pelestarian budaya bangsa Indonesia.
Keunikan Museum Monjali terletak pada bentuk bangunannya yang menyerupai kerucut terpancung, melambangkan semangat perjuangan yang mengarah ke satu tujuan mulia: kemerdekaan. Monumen ini memiliki tiga lantai:
- Lantai pertama berisi empat ruang museum yang menampilkan berbagai koleksi sejarah,
- Lantai kedua memamerkan 10 diorama dan 40 relief yang menggambarkan perjuangan bangsa Indonesia,
- Lantai ketiga, yang dinamakan Ruang Garba Graha, berfungsi sebagai ruang hening untuk mengenang jasa para pahlawan.
Museum Monjali memiliki 1.108 koleksi yang mencakup heraldika, miniatur, replika kendaraan, senjata api, senjata tradisional, foto dokumentasi, alat komunikasi militer, alat kesehatan, inventaris militer, patung peraga, arsip, daftar nama pahlawan, relief, diorama, serta benda-benda yang membangkitkan suasana perjuangan.
Kompleks Monumen Yogya Kembali juga dilengkapi dengan pelataran, Rana (area khusus), prasasti, dan kolam yang mengelilingi bangunan utama. Lingkungan di sekitar monumen dirancang sedemikian rupa agar menciptakan harmoni dengan alam, mencerminkan filosofi budaya Indonesia yang menghargai keseimbangan antara manusia dan lingkungan. Pada dinding Rana, terukir nama-nama pahlawan yang gugur di Wehrkreise III pada masa Agresi Militer Belanda II, antara 19 Desember 1948 hingga 29 Juni 1949.
Melalui Monumen Yogya Kembali, generasi muda diharapkan dapat memahami nilai-nilai patriotisme, semangat persatuan, serta pentingnya mempertahankan jati diri dan budaya bangsa. Museum ini menjadi salah satu sarana untuk memperkenalkan kepada masyarakat, khususnya pelajar dan mahasiswa, tentang perjuangan bangsa melalui pameran sejarah, pemutaran film, diskusi, serta kegiatan edukatif lainnya.
Dibuat oleh OSIS bidang 8 SMAKHI
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur