Misteri di Atas Rel
BERITA LAINNYA - 12 April 2025
Sinopsis
Novel dimulai di Suriah, tepatnya di stasiun bernama Stasiun Aleppo, dimana seorang detektif Belgia yang terkenal karena kehebatannya bernama Hercule Poirot sedang menunggu keretanya menuju Istanbul, Turki untuk berangkat. Hercule Poirot dikenal sebagai seorang detektif yang hebat dan konsisten, serta cerdik saat dihadapi dengan teka-teki. Sebelumnya, ia sudah memecahkan kasus-kasus pembunuhan misteri yang cukup terkenal, dari situ namanya mulai naik dan sekarang, ia adalah seorang detektif yang terkemuka dan disegani oleh banyak orang. Hal ini tentu membuat ia dihormati oleh orang-orang yang mengenal namanya. Kereta yang ia naiki bernama Orient Express yang asalnya dari Perusahaan Taurus Express. Keretanya megah dan mewah, dan tergolong dalam kereta kelas atas. Karena reputasi perusahaan Taurus Express yang terkenal dengan menyediakan transportasi mewah, tentu hanya orang-orang yang spesial yang dapat menumpanginya, dan di atas kereta tersebut, Hercule Poirot bertemu dengan berbagai macam orang, mulai dari bangsawan hingga seorang putri keturunan kerajaan. Perjalanan berjalan dengan baik sampai suatu malam, terjadi sebuah tragedi.
Tertahan salju di Pegunungan Balkan, para penumpang kereta api dikejutkan dengan berita penemuan mayat pada malam sebelumnya di atas kereta tersebut. Sang kondektur kereta telah mendobrak masuk sebuah kamar yang masih terkunci dan menemukan sesosok mayat yang sudah kaku dengan adanya 12 tikaman pada sekujur tubuhnya. Setelah pemeriksaan lebih lanjut, orang tersebut yang dibunuh merupakan seorang tokoh masyarakat yang penting, dan sebelumnya sempat meminta bantuan Hercule Poirot untuk bekerja untuknya. Namun Hercule Poirot menolak permintaannya karena ia tidak suka dengan wajahnya.
Hercule Poirot pun menginterogasi semua penumpang kereta api Orient Express satu persatu, secara pribadi. Ia mendapatkan hasil kalau semua orang yang berada di kereta api tersebut masing-masing memiliki alibi yang kuat. Namun, Hercule Poirot bukanlah seseorang yang patut diremehkan hanya karena penampilannya yang kurang meyakinkan, karena pada akhirnya, ia bisa menemukan petunjuk yang mengarah pada satu hasil, bahwa Ia tidak dapat dikelabui dan berhasil menemukan pembunuhnya.
Kelebihan
Novel ini merupakan novel yang menarik untuk dibaca, penulisnya yakni Agatha Christie menulis novel ini dengan sangat baik, sehingga ia bisa membuat pembacanya merasakan segala macam aspek, mulai dari atmosphere yang menegangkan membuat pembaca merasakan perasaan yang sulit untuk dijelaskan selain perasaan kebingungan, namun hal ini bagus karena novel ini yakni bergenre misteri dan kejahatan membuat pembaca berpikir kritis atau sebutannya jaman sekarang adalah think outside the box, cara penulisan seperti ini membuat pembaca bisa berpikir dan berimajinasi secara luas dan bebas. Pembaca juga dapat merasakan ketegangan, seolah buku ini ditulis dengan sangat baik sehingga bisa membuat pembaca merasa bahwa mereka juga terjebak di kereta Orient Express. Alur cerita yang ditulis juga menarik sehingga membuat pembaca terpikat dan penasaran akan kelanjutan dari ceritanya, hal ini membuat pembaca harus memahami setiap halaman dengan teliti, karena jika tidak maka alur cerita akan sulit untuk dipahami. Lalu dari segi perkembangan sifat karakter di buku juga menarik, dari tiap penumpang yang memiliki alibi yang kuat sehingga Poirot harus berpikir dari sudut pandang yang lain. Banyak sekali kelebihan yang dapat ditemukan di novel ini.
Kelemahan
Selain kelebihan novel ini dalam berbagai aspek, novel ini juga memiliki beberapa kekurangan yang dapat dilihat dengan jelas, dimulai dari alur cerita. Walau dibilang dalam kelebihan kalau alur cerita novel ini bagus, namun alur ceritanya juga kompleks, rumit dan sulit untuk dipahami jika tidak dibaca dengan teliti. Membaca novel ini membutuhkan pemikiran kritis dan fokus yang bagus untuk dapat memahami alur ceritanya secara kesatuan. Lalu kita dapat menunjuk pada penggunaan kata-kata dalam bahasa asing yang sering digunakan oleh Hercule Poirot seperti pada halaman 15, dimana Poirot sedang bercakap dengan seseorang bernama Letnan Dubosc, walau bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa Indonesia, namun mereka kadang suka menyelipkan beberapa kata dalam bahasa Prancis seperti “Mais oui”, “Comme ca”. Hal ini dapat membuat pembaca kebingungan karena tidak ada penerjemahan.
Kesimpulan
Novel buatan Agatha Christie yang berjudul “Murder On The Orient Express” merupakan salah satu buku terbaiknya dari seluruh 48 buku lainnya yang telah ia tulis. Novel ini cocok bagi orang-orang yang ingin meningkatkan keterampilannya dalam berpikir kritis, mengembangkan potensi berpikirnya, serta mengubah cara berpikir. Selain dari cara berpikir, novel ini mengajarkan kita untuk selalu konsisten dan tangguh saat dihadapi dengan teka-teki yang sulit untuk dipecahkan, sifat dari seorang Hercule Poirot yang gigih dalam memecahkan kasus pembunuhan, pantang menyerah disaat bertemu dengan jalan buntu, memiliki hati yang baik dan sosok yang sabar. Novel ini cocok bagi mereka yang suka dengan genre misteri, dengan alur ceritanya yang rumit dan susah untuk ditebak, apalagi banyaknya plot-twist dapat membuat pembaca merasa terkejut dengan kebenaran. Cara penulisan yang menarik juga membuat pembaca seolah berada dalam novel tersebut.
Saran
Adapun saran dari saya berkaitan dengan novel ini, yaitu untuk mengurangi penggunaan kata-kata dalam bahasa asing karena dapat memicu perasaan kebingungan bagi pembaca. Walau memiliki alur cerita yang tergolong rumit dan sulit dipahami, menurut saya hal ini sudah cocok selayaknya dalam novel bergenre misteri karena dapat menciptakan alur cerita yang sulit ditebak sehingga membuat pembaca selalu dikejutkan dan penasaran akan kelanjutannya.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur