Gathering With Parents : Akuilah Aku.
BERITA LAINNYA - 24 March 2025
Ingin diakui, diberi apresiasi, divalidasi adalah keniscayaan yang dibutuhkan manusia terutama di usia remaja. Namun bagaimana harusnya kita terutama Orangtua menyikapi hal ini?
Sabtu, 22 Maret 2025, kami menggelar acara Gathering With Parents : Akuilah Aku. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran sekaligus penjelasan kepada orangtua tentang bagaimana para siswa memandang pengakuan diri dan validasi.Hal ini penting karena seiring perkembangan zaman pengakuan diri tidak hanya dapat dipahami secara verbal atau tindakan saja, hari-hari ini anak-anak remaja mengkonsumsi pengakuan diri justru dari dunia yang baru yaitu dunia maya. Itu sebabnya topik ini kami angkat untuk setidaknya memberikan gambaran nyata kepada orangtua mengenai apa yang dialami dan dihadapi oleh anak-anaknya bai itu di rumah terutama di sekolah terkait dengan validasi dan pengakuan diri.
Acara diawali dengan Renungan Pagi yang dibawakan oleh Mem Silvy dan sambutan singkat oleh Kepala Sekolah Ibu Siwi. Setelah itu MC Pak Siswo dan Ibu Abella memandu Games : Family 100 ala SMAKHI untuk “mengetes” sejauh apa Bapak Ibu orangtua bisa menebak jawaban anak-anaknya tentang materi hari ini. Sebelumnya kami telah menyebar angket kepada seluruh siswa tentang beberapa hal misalnya dari siapa mereka sering mendapatkan apresiasi, dalam kondisi apa mereka sering diberi apresiasi dsb. Jawaban anak-anak tidak dapat kami prediksi, meskipun ada sebagian yang bisa kami tebak. Namun di situlah kami belajar dari sisi anak-anak seperti apa sih memandang pangakuan diri ini. 😀😀😀
Tapi sebenarnya mengapa ya anak remaja memiliki kecenderungan seperti itu? Ibu Rosa menjawab bahwa memang dari segi usia, remaja memang adalah masa di mana manusia mencari jatidirinya. Itu sebabnya remaja sering membandingkan dirinya dengan orang lain bahkan mencari pengakuan dari orang lain. Namun kondisi di lapangan beragam, ada anak yang mendapatkan lingkungan yang baik untuk mencari jatidirinya, namun tidak jarang juga ada anak-anak yang tidak mendapatkan itu. sering direndahkan, dibully bahkan oleh orang-orang terdekatnya. Nah disitulah Orangtua terutama dan sekolah harus hadir agar remaja-remaja ini mendapatkan pemahaman yang benar mengenai pengakuan diri. Identitas yang benar di mata Tuhan seperti apa . lalu apa yang bisa kita lakukan?
1. Fokus membangun hubungan yang kuat dengan anak.
2. Tidak fokus pada hukuman atau ancaman
3. Saling menhormati dan penuh kasih sayang antara orangtua dan anak
4. Menekankan kepada pemahaman, dukungan dan pemberian contoh perilaku yang baik.
Sungguh banyak insight baru yang kami dapatkan kemarin. Terima Kasih Ibu Johana Rosalina, Phd. yang telah berkenan hadir dan memberikan pemaparan penting tentang bagaimana “Good Parenting” dalam hal menghadapi anak di usia remaja sekaligus membantu menjelaskan bagaimana harusnya orangtua memberikan penghargaan dan pengakuan diri yang sehat bagi anak-anaknya. Terima Kasih juga kepada Bapak Ibu Orangtua yang telah berkenan hadir dan memberikan waktunya untuk mendapatkan penjelasan yang penting ini.
Dokumentasi lengkap : https://bpkpenabur.or.id/bekasi/smak-penabur-harapan-indah/galeri/gathering-with-parents-akuilah-aku
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur