Dampak Menu Kantin terhadap Status Gizi Siswa: Studi Kasus di SMAK PENABUR Harapan Indah

BERITA LAINNYA - 10 April 2025

Dampak Menu Kantin terhadap Status Gizi Siswa:

Studi Kasus di SMAK PENABUR Harapan Indah

XI MIPA 1: Janice Marianne Tirtadjaja / 17  Jessica / 19  Natasya Olivia Immanuel / 27 

 

Secara umum, makanan sehat merupakan makanan yang higienis dan bergizi, mengandung zat hidrat arang, protein, vitamin, dan mineral. Makanan higienis menurut Widuri, H dan Mawardi, D.P (2013: 1) adalah makanan yang bebas dari kuman penyakit dan tidak meracuni. Makanan harus sehat, karena semua makanan akan dimasukan ke dalam tubuh manusia melalui sistem pencernaan. Makanan sehat menurut Muhajir (2007: 204) adalah makanan yang seimbang. Menu makanan harus mengandung semua zat-zat yang diperlukan tubuh dan harus terhindar dari kuman-kuman atau zat-zat yang dapat membahayakan tubuh. 

Makanan yang aman menurut Minarto (2011: 17) adalah makanan dan minuman yang bebas kuman (mikroba patogen), bahan kimia dan bahan berbahaya yang bila dikonsumsi menimbulkan gangguan kesehatan manusia. Makanan sehat juga dijelaskan oleh Nuraida, L. dkk. (2011: 5-6) menyatakan bahwa: “Makanan sehat adalah makanan yang mengandung zat gizi yang diperlukan seorang anak untuk hidup sehat. Makanan tersebut harus bersih, tidak kadaluarsa, dan tidak mengandung bahan kimia atau mikroba berbahaya bagi kesehatan. Makanan yang sehat, aman dan bergizi di sekolah penting untuk mendukung kebutuhan gizi dan kesehatan anak. Gizi yang baik dan cukup akan membantu pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal dan akan meningkatkan kemampuan kecerdasan anak”. 

Pertumbuhan dan perkembangan seseorang salah satunya dipengaruhi oleh zat gizi sehari-hari. Anak sekolah memerlukan 5 kelompok zat gizi (karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral) dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan dan tidak kekurangan. Sparringa (2013: 6) menyatakan bahwa peranan berbagai jenis bahan makanan yang dikelompokan berdasarkan fungsi utama zat gizi disebut dengan “Tri Guna Makanan” yaitu sebagai sumber energi, sumber zat pembangun dan sumber zat pengatur. Sumber energi terdiri dari karbohidrat dan lemak. Sumber zat pembangun yang terdiri dari protein hewani dan protein nabati, serta sumber zat pengatur yang terdiri dari vitamin, mineral (zat besi, kalsium dan iodium), air dan serat. 

Jumlah gizi pada makanan kantin sangat berpengaruh pada pertumbuhan siswa karena beberapa alasan. Pertama, siswa sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat sehingga mereka membutuhkan asupan gizi yang lengkap dan seimbang untuk mendukung proses tersebut. Makanan kantin yang bergizi akan membantu memenuhi kebutuhan energi. Kedua, kantin sekolah sering kali menjadi sumber makanan utama bagi siswa selama berada di sekolah. Jika makanan kantin tidak bergizi, maka siswa berisiko mengalami kekurangan gizi. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan mereka. Ketiga, beberapa penelitian menunjukkan bahwa siswa yang makan makanan bergizi memiliki prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang makan makanan tidak bergizi. Hal ini karena gizi yang baik dapat meningkatkan konsentrasi siswa dalam belajar di sekolah. Keempat, kebiasaan makan yang sehat sejak dini dapat membantu mencegah penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung di kemudian hari. 

Untuk meningkatkan hal tersebut, terdapat program di luar negeri yang sudah menerapkan dan memperhatikan kandungan gizi bernama “The Healthy School Canteen Programme: A Promising Intervention to Make the School Food Environment Healthier”. Penelitian ini dilakukan oleh Mensink, F., Antoinette, S.S, dan Smeets, A, seperti yang tercantum dalam Article ID 415746, 8 pages, pada 26 Maret 2012, menunjukkan manfaat signifikan dari program kantin sekolah sehat. Studi ini menemukan bahwa siswa dari sekolah yang berpartisipasi dalam program ini merasakan perubahan positif pada kantin mereka, menjadi lebih sehat setelah implementasi program dibandingkan dengan kondisi sebelumnya. Program ini diakui tidak hanya oleh siswa, tetapi juga oleh sekolah-sekolah yang berpartisipasi, yang memandang lingkungan mereka menjadi lebih sehat dibandingkan dengan sekolah yang tidak menerapkan program kantin sekolah sehat. Lingkungan sekolah memiliki pengaruh kuat

terhadap keputusan makanan siswa, oleh karena itu sangat penting untuk memfasilitasi pilihan makanan yang lebih sehat dan mengembangkan kebiasaan makan yang sehat di lingkungan sekolah. 

Program Kesehatan Kantin Sekolah berfungsi sebagai intervensi yang membantu sekolah menawarkan opsi makanan yang lebih sehat di kantin mereka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intervensi ini sangat menjanjikan. Direktur dan siswa dari sekolah yang berpartisipasi melaporkan perubahan yang lebih baik di kantin mereka setelah melaksanakan program, dengan perbandingan yang signifikan dari kondisi sebelum program diterapkan. Ini menunjukkan bahwa sekolah yang berpartisipasi melihat kantin mereka menjadi lebih sehat. Sejalan dengan hal ini, Pemerintah Belanda memiliki keinginan agar pada tahun 2015, semua sekolah telah menerapkan kantin sehat, sebagai upaya untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan siswa. 

Selain itu, untuk memperhatikan kandungan gizi yang dikonsumsi oleh siswa perlu adanya kerja sama dari segala pihak khususnya sekolah. Sekolah perlu memperhatikan beberapa hal antara lain: 

  1. Harus memastikan bahwa kantin yang disediakan memiliki standar kebersihan yang baik, baik dari segi ruang maupun menyediakan bahan makanan. 
  2. Harus memperhatikan setiap jajanan kantin tidak mengandung bahan kimia yg berbahaya.
  3. Harus memperhatikan keberadaan pedagang di luar sekolah agar para siswa tidak mengkonsumsi makanan yang kurang baik bagi tubuhnya. 

Masa remaja merupakan masa dimana seseorang mengalami perkembangan dalam aspek fisik. Hal ini dibutuhkan perhatian khusus untuk mendukung proses tersebut. Kesehatan diperoleh dari memahami terkait perilaku hidup sehat termasuk dalam memperhatikan perilaku asupan gizi. Jajanan murid sekolah yang sehat, aman dan bergizi sangat berpengaruh pada kesehatan dan kecerdasan

murid selanjutnya. Sebaliknya makanan yang tidak aman dikonsumsi murid seperti makanan yang tercemar, makanan kurang gizi, proses pengolahan dan penyimpanan yang tidak higienis, proses penyajian dan kemasan yang tidak baik akan menyebabkan masalah kesehatan. Siswa yang mengkonsumsi dapat mengalami gangguan pencernaan, diare, thypus maupun infeksi saluran pencernaan lainnya. Oleh karena itu, dalam perilaku hidup bersih dan sehat ditekankan tentang jajan di kantin sekolah, hal ini menjadi penting untuk menyediakan jajanan yang sehat, aman dan higienis di kantin sekolah.

 

DAFTAR PUSTAKA

https://www-ncbi-nlm-nih-gov.translate.goog/pmc/articles/PMC8459649/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl =id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc 

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5863517/6-zat-yang-diperlukan-tubuh-manusia-siswa-ta hu-apa-saja  

https://stikeshb.ac.id/pengertian-gizi-menurut-para-ahli/ 

https://www.alodokter.com/perhatikan-anjuran-makanan-dari-ahli-gizi-berikut 

https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/fokus/article/view/8432/3449#:~:text=Prof.%20Dr. %20Shafique%20Ali%20Khan,potensi%20dan%20mengalami%20proses%20berkembang%E2 %80%9D.

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA LAINNYA - 17 June 2021
SISWA SMA KRISTEN PENABUR HARAPAN INDAH YANG DITE...
BERITA LAINNYA - 19 June 2021
KSN KOTA BEKASI - Selamat untuk siswa/i SMAK PENA...
SMAK PENABUR Harapan Indah, KSN Kota Bekasi, Biol...
BERITA LAINNYA - 04 August 2021
THE TREMENDOUS EFFECT OF A MISCONCEPTION
THE TREMENDOUS EFFECT OF A MISCONCEPTION
BERITA LAINNYA - 19 July 2021
MENGENAL KARAKTERISTIK GENERASI Z DALAM KONSELING
MENGENALI KARAKTERISTIK GENERASI Z DALAM KONSELING
BERITA LAINNYA - 04 August 2021
Pentingnya ASI untuk Bayi
Pentingnya ASI untuk Bayi
BERITA LAINNYA - 15 September 2022
Iki Palek, Tradisi Potong Jari dari Papua
BERITA LAINNYA - 16 September 2022
Debus Banten, Tradisi Ekstrim yang Mengerikan
Debus Banten, Tradisi Ekstrim yang Mengerikan
BERITA LAINNYA - 23 September 2022
Hadiah Terbaik
Hadiah Terbaik
BERITA LAINNYA - 29 September 2022
Hari Rabies Sedunia
Hari Rabies Sedunia
BERITA LAINNYA - 28 September 2022
Kucing Hitam dan Kucing Putih
Kucing Hitam dan Kucing Putih
BERITA LAINNYA - 06 January 2024
Peran Indonesia dalam Perdamaian Konflik Israel -...
BERITA LAINNYA - 07 January 2024
Peran Indonesia dalam upaya perdamaian dalam kasu...
Peran Indonesia dalam upaya perdamaian dalam kasu...
BERITA LAINNYA - 09 January 2024
Konflik Rohingya di Myanmar dan Peran Indonesia d...
Konflik Rohingya di Myanmar dan Peran Indonesia d...
BERITA LAINNYA - 10 January 2024
Peran Indonesia dalam upaya perdamaian di Laut Ci...
Peran Indonesia dalam upaya perdamaian di Laut Ci...
BERITA LAINNYA - 11 January 2024
Pembersihan Indonesia dalam Rangka Memperingati 1...
Pembersihan Indonesia dalam Rangka Memperingati 1...
BERITA LAINNYA - 19 July 2024
UPAYA KONSERVASI KEPUNAHAN KOMODO
BERITA LAINNYA - 26 July 2024
RITUAL TIWAH
Artikel
BERITA LAINNYA - 12 July 2024
BURUNG MALEO, FAUNA KHAS SULAWESI YANG TERANCAM P...
ARTIKEL
BERITA LAINNYA - 26 July 2024
“The spirit is willing but the flesh is weak”
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 27 July 2024
Mengasihi Tuhan Tanpa Neko-neko
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 09 January 2025
PERTOBATAN
BERITA LAINNYA - 10 January 2025
TANPA SANDIWARA
ARTIKEL
BERITA LAINNYA - 11 January 2025
Tuhan Berkuasa
ARTIKEL
BERITA LAINNYA - 25 January 2025
Tsunami dan Rintihan
Tsunami dan Rintihan
BERITA LAINNYA - 26 January 2025
Masuknya Budaya Korea ke Indonesia
Masuknya Budaya Korea ke Indonesia

Choose Your School

GO