Cerminan Kasih Tuhan dalam Heterogenitas

BERITA LAINNYA - 06 March 2025

Sebagai manusia kita tentu menjumpai perbedaan di hidup kita, seperti multikultural. Multikultural adalah paham yang mengakui dan menghargai perbedaan budaya, ras, etnis, dan agama. Untuk manusia zaman sekarang yang hidup di zaman ketika banyak sekali perang antar suku, ras, dan Agama. Budaya juga menjadi salah satu alasan manusia menjadi berperang. Perbedaan antara budaya pasti selalu ada di masyarakat, apalagi bagi masyarakat Indonesia yang merupakan negara kepulauan yang memiliki beragam suku, ras, dan agama. Perbedaan tersebut tidak akan terus menjadi perdebatan jika kita menerima satu sama lain dan saling menghargai. Kita dapat memulai mengerti tentang pentingnya multikultural, dari pertemuan Tuhan Yesus dengan perempuan Kanaan yang percaya.

Dari ayat Alkitab Matius 15:21-28 tersebut Pertemuan tersebut terjadi ketika Tuhan Yesus berada di daerah Tirus dan Sidon, Tuhan Yesus berjumpa dengan perempuan Kanaan yang memohon kepada Tuhan untuk menyembuhkan anaknya dari kerasukan setan. Dari ayat tersebut kita bisa menangkap betapa kasih karunia milik Tuhan tidak membeda bedakan orang lain dan melampaui batas segala etnis dan kebangsaan. Iman yang besar dan keteguhan yang dimiliki oleh perempuan Kanaan tersebut juga menjadi hal yang membuat Tuhan tergerak hati menyelamatkan anak milik perempuan Kanaan tersebut.

Pengalaman tentang multikultural tentu pernah terjadi juga di hidup saya. Waktu saya masih kelas 5 SD saya sering bermain bersama teman satu SD saya. Saya bersekolah di sekolah yang umum tetapi mayoritas beragama Kristen. Tentu saja kami tidak semua yang berasal dari suku dan agama yang sama. Masih teringat dibenak saya ketika saya memiliki teman beragama Muslim bernama Kenneth. Pengalaman saya waktu itu adalah Kenneth awalnya tidak berani mengungkapkan bahwa dia beragama Muslim. Saya mengetahui dia beragama Muslim, ketika saya bermain ke rumah dia dan melihat adanya Al-Quran di meja rumahnya. Dia meminta saya untuk tidak menyebarkannya ke orang lain karena takut di jauhi teman teman yang lain disekolah. Saya meyakinkan dia bahwa perbedaan tidak membuat kita berbeda. Juga membuat dia percaya diri untuk mengungkapkan bahwa dia beragama Muslim ke teman teman yang lain. Untuk hari itu dan seterusnya saya tetap selalu bermain bersama dia walaupun ada perbedaan agama diantara kami, sampai kelulusan SD yang memisahkan pertemanan kami. Multikultural terjadi pada kejadian tersebut, dimana walaupun perbedaan ada diantara kami , kami tidak menjadikan perbedaan tersebut sebagai pembatas untuk bersosialisasi/bermain bersama. Hargai perbedaan karena perbedaan bukan hal yang negatif.

Berdasarkan pengalaman pribadi yang saya alami, saya menyadari bahwa Tuhan menciptakan manusia dengan keberagaman masing-masing. Namun, dari semua keberagaman yang ada, Tuhan memiliki 1 pengajaran yang sama yaitu mengasihi secara universal.

Tags:
BERITA LAINNYA - 17 November 2022
Mengenang Leluhur dengan Membakar Tongkang khas R...
BERITA LAINNYA - 06 December 2022
Hari Menanam Pohon Indonesia
Hari Menanam Pohon Indonesia
BERITA LAINNYA - 11 December 2022
Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMAKHI perio...
Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMAKHI perio...
BERITA LAINNYA - 13 December 2022
WEEKEND YANG PRODUKTIF
WEEKEND YANG PRODUKTIF
BERITA LAINNYA - 16 December 2022
PERKAJU ( Perkemahan Kamis - Jumat)
PERKAJU ( Perkemahan Kamis - Jumat)
BERITA LAINNYA - 14 December 2023
Motivasi diri ..
BERITA LAINNYA - 15 December 2023
Selalu Berpikir dan Melakukan Hal Positif
Selalu Berpikir dan Melakukan Hal Positif
BERITA LAINNYA - 16 December 2023
Laporan Hasil Belajar, semester Ganjil 2023-2024..
Laporan Hasil Belajar, semester Ganjil 2023-2024..
BERITA LAINNYA - 17 December 2023
STRESS DAN MASA DEPAN
STRESS DAN MASA DEPAN
BERITA LAINNYA - 18 December 2023
Perkemahan Kamis Jumat (Perkaju) kelas XI. 2023
Perkemahan Kamis Jumat (Perkaju) kelas XI. 2023
BERITA LAINNYA - 07 September 2024
Tukarkan Amarah dengan Kasih: Rahasia Hidup Bahag...
BERITA LAINNYA - 07 September 2024
Menghadapi Badai Hidup: Belajar dari Kisah Elia
Menghadapi Badai Hidup: Belajar dari Kisah Elia
BERITA LAINNYA - 22 July 2024
Allah selalu menyertai
DAILY REMINDER
BERITA LAINNYA - 23 July 2024
Nyatakan segala hal dalam Allah
DAILY REMINDER
BERITA LAINNYA - 24 October 2024
Yang terburuk adalah merasa tidak berharga
DAILY REMINDER
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
The Reformation Of Indonesia
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
Perubahan Indonesia sepanjang 26 tahun belakangan
Perubahan Indonesia sepanjang 26 tahun belakangan
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
DI BALIK LUKISAN VAN GOGH
DI BALIK LUKISAN VAN GOGH
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
MENEMBUS KAPSUL WAKTU MUSEUM NASIONAL
MENEMBUS KAPSUL WAKTU MUSEUM NASIONAL
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
The Citadel of Governance Transformed Into a Vaul...
The Citadel of Governance Transformed Into a Vaul...
BERITA LAINNYA - 01 February 2025
Tantangan Menjadi Dewasa
BERITA LAINNYA - 08 February 2025
Persahabatan dan Pengampunan
Persahabatan dan Pengampunan
BERITA LAINNYA - 15 February 2025
Perjalanan Rohani yang Berkelanjutan
Perjalanan Rohani yang Berkelanjutan
BERITA LAINNYA - 16 February 2025
KELUARGA YANG KUAT MELAHIRKAN PRIBADI YANG KUAT
KELUARGA YANG KUAT MELAHIRKAN PRIBADI YANG KUAT
BERITA LAINNYA - 09 February 2025
Kekuatan Keluarga = Kekuatan Diri
Kekuatan Keluarga = Kekuatan Diri

Choose Your School

GO